Jawa Timur

Belasan Ribu Personel Polisi Dikerahkan Untuk Amankan Pilkada Serentak

×

Belasan Ribu Personel Polisi Dikerahkan Untuk Amankan Pilkada Serentak

Sebarkan artikel ini
Belasan Ribu Personel Polisi Dikerahkan Untuk Amankan Pilkada Serentak
Belasan Ribu Personel Polisi Yang Akan Dikerahkan Untuk Amankan Pilkada Serentak

Belasan Ribu Personel Polisi Dikerahkan Untuk Amankan Pilkada Serentak
Belasan Ribu Personel Polisi Yang Akan Dikerahkan Untuk Amankan Pilkada Serentak

Lenterainspiratif.id | Berita Surabaya – Untuk lancarkan Pilkada serentak 2020 di Jawa Timur, polisi terjunkan 15.539 personel yang akan ditugaskan di setiap TPS berdasarkan tingkat kerawanan.

Polda Jatim sendiri membagi tiga tingkat kerawanan TPS, mulai dari sangat rawan, rawan, hingga aman. Namun, dari perhitungan rata-rata Indeks Potensi Kerawanan, 19 kabupaten dan kota di Jatim yang menggelar Pilkada ini masuk dalam kategori aman dan dinamis.

Meski masih tergolong aman namun pihak kepolisian tidak akan menganggap enteng hal tersebut, dan akan tetap melakukan pengamanan ketat di setiap TPS dengan bantuan TNI dan Linmas.

“Pilkada Serentak di Jatim akan dilaksanakan di 19 Kabupaten atau Kota dan terdapat 48.607 TPS dengan kekuatan pengamanan 15.539 personel dari Polda Jatim dibantu TNI 5.681 personel, hingga Linmas sebanyak 99.351 personel,” papar Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta saat memimpin apel di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (7/12/2020).

Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan saat Pilkada, Polda Jatim juga menyiapkan 3 SSK Ditsamapta dan 12 SSK Ditsamapta Satbrimob Polda Jatim. Personel ini akan ditempatkan sesuai dengan rayonisasi.

“Kita akan menjalin sinergitas dan kolaborasi dengan TNI, pemerintah setempat dan instansi terkait guna menciptakan keamanan dan ketertiban. Lalu, setiap personel harus melaksanakan tugas pengamanan sesuai prosedur, pegang teguh profesionalisme dan komitmen netralitas Polri,” imbuh Nico.

Nico juga mengatakan, pihaknya akan melakukan antisipasi dengan melakukan deteksi dini terhadap kerawanan di setiap daerah.

“Seluruh personel harus bisa mendeteksi dini terhadap wilayah BKO melalui analisa daerah operasi. Jangan melaksanakan segala perbuatan yang kontraproduktif, sikapi setiap situasi secara responsif, cepat, efektif, tegas dan sesuai protap,” pesan Nico.

Nico juga memberikan wejangan agar pihak polisi dan TNI selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dan mengingatkan warga yang melanggar. Setiap petugas yang akan menjaga di TPS juga akan dipastikan bebas COVID-19.

“Dalam melaksanakan pengamanan tetap jaga kesehatan terapkan prokes dan imbau masyarakat untuk tetap patuhi prokes,” pungkas Nico. (fi)