Lenterainspiratif.id | Kota Probolinggo – Belasan PSK dan mucikari diringkus petugas gabungan Polisi dan Satpol PP Probolinggo Kota dalam razia ‘Pamor Keris’ yang digelar sejak Jum’at – Sabtu (28 – 29/1/2022). Razia itu bertujuan memberantas prostitusi online yang tengah marak di wilayah tersebut.
“Razia berjuluk Pamor Keris, tim gabungan bersama Satpol PP, berhasil mengamankan 12 PSK dan 4 mucikari, yang sistem pesan melalui online media sosial Michat, 12 PSK diserahkan ke Satpol PP, 4 orang diduga mucikari kita periksa di ruangan Satreskrim,” terang Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Teddy, Sabtu (29/1/2022).
Digelarnya razia tersebut, lanjut Teddy, bermula dari laporan masyarakat terkait maraknya prostitusi di sejumlah hotel di Probolinggo. Razia dimulai dari sebuah hotel yang ada di Jalan Suroyo, ditempatkan itu polisi meringkus 2 pasangan.
Salah satu dari pasangan mesum mengaku sebagai sepasang kekasih, namun petugas justru menemukan chat transaksi prostitusi online saat mengecek HP keduanya.
Selain menemukan sejumlah pasangan di luar nikah, petugas juga menemukan sejumlah alat kontrasepsi bekas dan baru sejumlah obat kuat. Dengan penemuan ini mereka yang terjaring razia akhirnya mengakui sebagai PSK online.
Salah satu PSK berinisial WW mengatakan, ia nekat menjadi PSK karena terdesak masalah ekonomi. WW mematok harga Rp 300 dalam sekali kencan.
“Terpaksa kerja begini, karena terhimpit ekonomi, setelah menjadi janda, buat anak dan keluarganya, berpindah – pindah dari hotel ke hotel lain, dari kota ke kota lain, sehari bisa melayani 3 hingga 6 tamu dalam semalam” ungkap WW.