Jawa TimurPeristiwa

Bayi Laki-laki Yang Dibuang Di Tepi Jalan Di Trenggalek, Diserahkan Ke Dinsos

×

Bayi Laki-laki Yang Dibuang Di Tepi Jalan Di Trenggalek, Diserahkan Ke Dinsos

Sebarkan artikel ini
Bayi Laki-laki, Trenggalek, Bayi dibuang

Bayi Laki-laki, Trenggalek, Bayi dibuang

Trenggalek | Lenterainspiratif.id – Bayi laki-laki yang di buang di jalan kampung Kecamatan Durenan, Trenggalek pada Sabtu (23/10/2021), diserahkan ke UPT Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PSAB) Dinsos Jatim. Hal itu bertujuan, agar bayi malang itu mendapatkan perawatan dan pengasuhan dari pihak yang tepat.

Namun saat ini bayi tersebut masih dalam perawatan di RSUD dr Soedomo Trenggalek. “Nanti kalau sudah benar-benar sehat akan kami serahkan ke dinsos,” kata Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, Senin (25/10/2021).

Selama dua hari menjalani perawatan, lanjut Dwiasi, kondisi bayi tersebut semakin membaik dan stabil. “Di dinas sosial, pengasuhan akan ditanggung negara, ini sesuai amanah undang-undang,” ujarnya.

Pihaknya berharap kasus pembuangan bayi tidak terjadi lagi di Trenggalek , karena ada cara lain yang lebih manusiawi. Jika ada orang tua yang merasa tidak mampu atau malu untuk merawat anaknya sendiri, maka bisa dititipkan pengasuhannya ke pihak keluarga, panti asuhan maupun sistem adopsi yang dibenarkan dalam undang-undang.

Pihaknya mengimbau pelaku pembuangan untuk menyerahkan diri ke polisi. Sebab ancaman hukuman perbuatan tersebut mencapai enam tahun penjara. “Pertanggungjawabannya Pasal 36, 308 KUHP dengan ancaman enam tahun. Kami harap ini kejadian terakhir. Sekarang masih kami selidiki, siapa pelakunya,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sesosok bayi laki-laki yang baru dilahirkan dibuang di tepi jalan Desa Panggungsari, Kecamatan Durenan, pada Sabtu (23/10). Bayi tersebut pertamakali ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB oleh warga setempat yang mendengar tangisannya.

Kapolsek Durenan Iptu Panut mengatakan, penemuan bayi itu terjadi di pinggir jalan kampung di Desa Panggungsari, sekitar pukul 14.00 WIB. “Yang menemukan pertama kali itu Ibu Sutini. Dia sedang duduk di teras mendengar suara tangis, awalnya dikira kucing,” kata Panut, Sabtu (23/10/2021).

Saat pertamakali ditemukan, bayi itu diletakkan di dalam kardus yang terbungkus tas plastik dan diletakkan di semak-semak. ( ji)