Jawa TimurMaluku UtaraPeristiwa

Baru Dilantik Sebagai Kasipendis Kemenag Halsel, Saleh Alhaddad Fokuskan Dua Program Utama

×

Baru Dilantik Sebagai Kasipendis Kemenag Halsel, Saleh Alhaddad Fokuskan Dua Program Utama

Sebarkan artikel ini

 

Lenterainspiratif.id | Halsel – Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis), Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Saleh Alhaddad, berkomitmen untuk memajukan berbagi program yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya.

 

Mantan Bendahara Madrasah Aliah Negeri satu (MAN 1) Halsel itu, saat di konfirmasi via telpon, Rabu (18/10/2023), menyampaikan bahwa program pertama yang nantinya dilakukan adalah fokus pada pemetaan kelembagaan dan peningkatan mutu kelembagaan, baik dari sisi pemetaan kurikulum, pemetaan sarana prasarana, maupun pemetaan mutu siswa.

 

Menurutnya, karena semua program tersebut telah di canangkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Maluku Utara (Kakanwil Kemenag Malut), karena itu kita ambil garis besarnya untuk menyelesaikan masalah yang ada.

 

Dengan kehadirannya di Pendis kata Saleh, Saya melihat Masalahnya lumayan banyak, seperti pondok pesantren, dari sistem emis, maupun sarana dan prasarana dan lain sebagainya, itu tidak tercover dalam sistem, begitu juga di madrasah dan sebagainya, hal ini di karenakan sistem informasi IT itu banyak yang rancu. Seperti hal nya “Emis tidak konek dengan simsatral, emis tidak konek dengan simpatika”.

 

Lanjutnya, hal Ini menandakan bahwa penataan kelembagaan Madrasah itu masih amburadul, karena belum terkoneksi satu sama lain. “Maka tugas saya yang pertama itu adalah menjalankan dua program, program yang pertama itu pemetaan kelembagaan yang harus di sempurnakan dari sistem nya, mulai sistem yang satu ke sistem yang lain seperti, emis, simsatral, PMP, BKBK, baru kita menata kurikulumnya,” ujarnya.

 

“Karena hampir sebagian Madrasah ada yang pakai kurikulum K13, KTSP, kurikulum Merdeka. Sekarang sesuai dengan peraturan menteri agama 347, itu seluruh madrasah harus menggunakan kurikulum merdeka. Tapi saat ini kita jangan dulu bicara kurikulum, kita bicara dulu pemetaan kelembagaannya, sehingga kita tahu di Madrasah itu siswa berapa banyak, guru berapa banyak, sarana prasarannya sudah siap atau belum, baru kita bicara bagaimana peningkatan mutunya,” jelas Kasi Pendis.

 

Lanjutnya, jikalau selama penataan kelembagaannya belum selesai, maka kita belum bisa bicara mutu kelembagaan madrasah, karena itu, dengan segala keterbatasan, maka fokus dan tujuan utama adalah penataan Madrasah, baik itu swasta maupun negeri, setelah pemetaan selesai baru masuk pada program inti, yang di canangkan oleh Kakanwil melalui Kabid Pendis, yakni peningkatan mutu Madrasah melalui literasi bahasa dan agama, maupun Madrasah mengaji.

 

“Kerena itu, Saya berharap seluruh kepala-kepala madrasah dan seluruh stakeholder yang ada di bawah naungan Pendis untuk bekerja sama meningkatkan pendidikan agama dan keagamaan itu lebih baik dari yang sebelumnya,” harapnya. (TT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *