MOJOKERTO, LenteraInspiratif.id — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Mojokerto sejak Minggu sore (8/6/2025) menyebabkan banjir besar melanda Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar. Air mulai menggenangi permukiman warga sejak Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB dan terus meningkat hingga Senin pagi (9/6/2025). Banjir merendam ratusan rumah, satu sekolah dasar, dan beberapa fasilitas umum.
Berdasarkan laporan Tim Krisis Puskesmas (PKM) Gayaman, wilayah yang terdampak banjir meliputi dua dusun, yakni Dusun Tambakrejo dan Dusun Gayaman. Di Dusun Tambakrejo, genangan air meliputi wilayah RW 4, khususnya RT 1, RT 4, dan RT 5, dengan jumlah rumah terdampak mencapai 140 unit. Sementara itu, di Dusun Gayaman, air merendam RT 03, RT 04, dan RT 05, yang total rumah warganya terdampak mencapai sekitar 150 unit. Artinya, secara keseluruhan terdapat sekitar 290 rumah warga yang terendam banjir di dua dusun tersebut.
Selain permukiman, sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Gayaman juga tergenang banjir, yang menyebabkan aktivitas belajar mengajar terhenti. Air bahkan masuk ke dalam ruang kelas dan mengganggu peralatan belajar. Ketinggian air di sejumlah titik bervariasi antara 30 hingga 60 sentimeter, dengan arus yang cukup deras di sekitar saluran dan jalan desa.
Salah satu warga Dusun Tambakrejo, Saiful Arif, menyampaikan bahwa hujan mulai turun sejak pukul 16.00 WIB pada hari Minggu dan tak kunjung reda hingga keesokan harinya. Menurutnya, banjir mulai masuk ke rumah-rumah warga sekitar pukul 03.00 WIB dan terus meninggi menjelang subuh.
“Hujan deras tidak berhenti sejak kemarin sore. Sekitar jam tiga pagi air mulai masuk ke rumah saya, dan terus naik sampai hampir subuh. Sampai jam enam lebih air belum surut, justru tambah naik,” ungkap Saiful, Senin (9/6/2025).