lenterainspiratif.id | Probolinggo – Banjir yang terjadi di Desa Dringu dan Desa Kedungdalem, Probolinggo sejak dua hari terakhir kini berangsur-angsur surut. Diketahui banjir tersebut merupakan kiriman dari lereng Gunung Bromo .
Banjir yang terjadi sejak Senin (1-2 Maret) ini menyisakan lumpur setebal lebih 10 cm. Dibantu Relawan dan Petugas gabungan Warga mulai bersih-bersih banjir akibat luapan air dari Sungai Kedung Galeng. Endapan lumpur juga mengakibatkan tembok dan rumah warga rusak.
“Sudah surut banjir Rabu (3/3/2021) pagi. Tapi banyak rumahnya terdampak banjir, banyak tembok rumah jebol diterjang arus banjir, dan material endapan lumpur masuk ke rumah-rumah dan jalanan tertutup lumpur,” kata Tutik (45) warga Desa Dringu, Kamis (4/3/2021).
Selain bersih-bersih, warga juga mencuci harta benda dan barang elektronik yang dimiliki. Bahkan motor-motor warga terpaksa dibawa ke bengkel untuk diperbaiki.
“Warga hanya minta tanggul dan plengsengan Sungai Kedung Galeng dibangun dan ditinggikan. Karena sudah menjadi langganan banjir setiap tahun dan setiap memasuki musim hujan selalu membuat ketakutan hati warga. Bahkan barang berharga dititipkan ke rumah keluarga lain, agar aman dari ancaman banjir seperti ini,” jelas Samse.
Sementara itu berdasarkan pantauan dari BMKG 3 hari ,terhitung sejak 3 – 5 Maret 2021, terpantau wilayah Kabupaten Probolinggo akan terjadi hujan intensitas sedang hingga deras disertai petir dan angin kencang sesaat. (met/roe)
