Peristiwa

Banjir Di Jember Hanyutkan 5 Rumah Warga

×

Banjir Di Jember Hanyutkan 5 Rumah Warga

Sebarkan artikel ini
Jember, Banjir, rumah warga
Banjir di Jember

Jember, Banjir, rumah warga
Banjir di Jember

Lenterainspiratif.id | Jember – Bencana alam banjir melanda Jember pada, Kamis (20/1) malam. Akibatnya, lima rumah warga dilaporkan ambruk dan terbawa arus.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari data TRC BPBD Jember, banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Petung, Kamis (20/1) malam.

Aliran Sungai Petung itu sendiri melintasi wilayah Kecamatan Panti, Bangsalsari dan Rambipuji.

“Dari asessment awal, paling parah di Dusun Pertelon, Desa Pakis, Kecamatan Panti. Di sini ada 3 rumah yang sudah terkikis dan hanyut terbawa sungai. Rumah Pak Wahid, Pak Ari dan Bu Yuliatin,” kata Anggota TRC BPBD Jember Firman Arifianto, Jumat (21/1/2022).

Berikutnya, di Desa Badean, Kecamatan Bangsalsari, ada dua rumah warga yang terbawa arus sungai. “Yakni rumah Pak Tipa dan Pak Siti, untuk yang terbawa arus sungai. Yakni bagian dapurnya yang dekat dengan aliran sungai,” kata Firman.

“Secara total, 12 rumah terdampak dengan kemasukan lumpur dan 5 rumah yang (Bagian bangunannya) terbawa arus sungai,” sambungnya.

Saat terjadi banjir, lanjut pria yang akrab dipanggil Arif ini, warga diketahui juga melakukan evakuasi mandiri. Karena merasa takut dan trauma akibat dampak banjir bandang Panti 2006 lalu.

“Tapi saat kami datang, warga merasa tenang. Mengingat banjir mulai surut, warga juga mulai membersihkan rumah dari lumpur, dan menyelamatkan harta bendanya yang tersisa,” katanya.

Saat ditanya terkait adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Arif mengaku pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa.

“Untuk korban Alhamdulillah nihil, tapi rumah yang sebagian bangunannya terbawa arus sungai, juga untuk di wilayah terdampak parah ini rumah itu kemasukan lumpur selain sempat terendam air. Untuk ketinggian lumpur 70 – 90 cm,” ungkapnya.

Ia menghimbau agar warga yang tempat tinggalnya berdekatan dengan aliran sungai, untuk sementara mengungsi di balai desa setempat. “Juga dibantu tagana dikirimi makanan nasi bungkus sebagai makan malam warga. Nanti menyusul untuk kebutuhan makanan (bagi warga lainnya),” pungkasnya.