DaerahJawa TimurPeristiwa

Balon Udara Raksasa Di Jombang Tradisi Menutup Hari Raya Idul Fitri

×

Balon Udara Raksasa Di Jombang Tradisi Menutup Hari Raya Idul Fitri

Sebarkan artikel ini
Balon Udara Raksasa Di Jombang Tradisi Menutup Hari Raya Idul Fitri
Balon raksasa diterbangkan

Balon Udara Raksasa Di Jombang Tradisi Menutup Hari Raya Idul Fitri
Balon raksasa diterbangkan

Lenterainspiratif.id | Jombang – Sejumlah balon udara raksasa diterbangkan oleh ratusan warga dari berbagai desa di Jombang pada pagi tadi, Kamis (20/5/2021). Kegiatan itu dilakukan sebagai tradisi penutupan hari Raya Idul Fitri yang biasa dilaksanakan pada hari raya ketupat.

Beberapa di antaranya di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Desa Ngumpul, Desa Mayangan dan Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto. Di beberapa desa ini ratusan warga secara berkelompok membuat balon udara raksasa, lalu menerbangkannya di lingkungan masing-masing.

Balon udara dibuat warga dengan berbagai ukuran, mulai dari kecil hingga besar. Bahkan ketinggiannya bisa mencapai 9 meter kombinasi warna yang menarik perhatian.

Kegiatan tersebut sudah biasa dilakukan warga secara turun temurun untuk menutup hari raya Idul Fitri yang bertepatan dengan hari raya ketupat. Warga bahkan tak segan merogoh kocek cukup banyak untuk memeriahkan acara tersebut.

Seperti lazimnya, balon udara buatan warga Jombang ini diterbangkan dengan menggunakan asap bara api. Balon udara itu diisi asap hingga penuh sampai balon mengembang dan terangkat ke udara. Setelah posisi sempurna, balon udara langsung dilepas.

“Ini (balon udara) sudah tradisi turun temurun. Setiap hari Raya Ketupat selalu menerbangkan balon,” kata salah seorang warga, Panjul.

Namun tradisi turun-temurun itu diketahui telah dilarang oleh pemerintah karena dinilai mengganggu lalu lintas penerbangan dan beresiko menimbulkan kebakaran. Pihak kepolisian juga kerap melakukan razia balon udara setiap tahunnya. ( dit )