BeritaJawa Timur

Ayah dan Anak Kompak Habisi Nyawa Rival Asmara di Probolinggo, 40 Luka Bacok Ditemukan

Ayah dan Anak Kompak Habisi Nyawa Rival Asmara di Probolinggo, 40 Luka Bacok Ditemukan

PROBOLINGGO, LentersInspiratif.id – Satreskrim Polres Probolinggo berhasil membongkar kasus pembunuhan sadis di kios bensin Desa Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Dua pelaku yang ternyata ayah dan anak, M (54) dan DCW (21), warga Dusun Krajan, Desa Resongo, Kecamatan Kuripan, ditangkap setelah menghabisi korban DDF (27), warga Desa Nogosaren, Kecamatan Gading.

 

Korban tewas seketika usai dihujani bacokan menggunakan celurit pada Selasa (3/9/2025). Hasil olah TKP, polisi menemukan tidak kurang dari 40 luka bacokan di tubuh korban.

 

Kapolres Probolinggo, AKBP M Wahyudin Latif, mengungkapkan kasus ini bermula dari dendam pribadi. DCW menaruh sakit hati setelah mengetahui mantan istrinya menikah dengan korban.

 

“Pelaku mencurigai korban punya hubungan gelap dengan mantan istrinya sebelum mereka bercerai. Bahkan korban kerap mengirim konten mesra dengan mantan istri pelaku lewat media sosial, hingga sempat menantang duel,” kata AKBP Latif, Senin (8/9/2025).

 

Rasa sakit hati itu membuat ayahnya, M, ikut terbakar emosi. Keduanya lalu menyusun rencana hingga akhirnya bertemu korban di jalan.

 

Pada hari kejadian, M dan DCW hendak membeli buah di Pasar Lumbang. Saat melewati kios bensin Sukapura, mereka melihat korban. Pertemuan itu berujung maut.

 

“M langsung menghampiri korban dan membacok dengan celurit. DCW juga ikut membantu membacok, meski sempat terkena sabetan senjata ayahnya di bagian bahu,” jelas Kapolres.

 

Aksi brutal itu membuat korban mengalami pendarahan hebat. Luka bacokan yang mengarah ke bagian vital membuat korban tak tertolong dan tewas di lokasi kejadian.

 

Kini kedua pelaku ditahan di Polres Probolinggo. Atas perbuatannya, keduanya dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 tahun.

 

“Kasus ini masih terus didalami, termasuk kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat,” tambah Kapolres.

Exit mobile version