Lenterainspiratif.id | Kota Batu – Peredaran uang palsu (upal) kini tengah marak terjadi di Kota Batu. Peredaran upal tersebut menyasar wilayah Alun-alun hingga pusat oleh-oleh.
Salah satu karyawan toko di Kota Apel bernama Didik Sulistyo mengaku telah jadi korban hingga
tiga kali berturut-turut di tempat kerjanya, toko oleh-oleh.
“Di tempat saja terjadi dengan total transaksi Rp 250 ribu. Nominal itu kita dapat dalam 3 kali pembayaran dengan rincian pertama Rp 100 ribu, kedua Rp 100 ribu dan ketiga Rp 50 ribu,” ujar Didik, Rabu (13/3/2024).
Ia tidak mengingat secara pasti kapan peristiwa tersebut terjadi. Namun, Didik menyebut terjadi antara satu sampai dua minggu lalu.
“Kalau tanggal pastinya saya lupa. Sedangkan untuk pelakunya juga kami nggak tahu karena pada saat kejadian kondisi toko lagi ramai,” ungkapnya.
Didik menduga uang palsu itu dibayarkan dengan cara dicampur bersama uang asli untuk mengelabui petugas kasir yang sedang bertugas saat itu.
“Tahunya palsu itu karena ada perbedaan, kertasnya lebih halus. Saat diperiksa dengan sinar UV tampak tapi cahayanya berantakan. Memang uangnya sangat mirip dengan yang asli,” terangnya. (Fi)