DaerahJawa Timur

Atasi Penumpukan Kendaraan, Polres Mojokerto Terapkan Sistem Buka Tutup Jalur Wisata

×

Atasi Penumpukan Kendaraan, Polres Mojokerto Terapkan Sistem Buka Tutup Jalur Wisata

Sebarkan artikel ini
Atasi Penumpukan Kendaraan, Polres Mojokerto Terapkan Sistem Buka Tutup Jalur Wisata
sistem buka tutup arus lalulintas wisata pacet

Atasi Penumpukan Kendaraan, Polres Mojokerto Terapkan Sistem Buka Tutup Jalur Wisata
sistem buka tutup arus lalulintas wisata pacet

lenterainspiratif.id | Mojokerto – Guna mencegah penumpukan kendaraan wisatawan di area wisata pacet Mojokerto. Polres Mojokerto menerapkan sistem buka tutup jalur wisata guna mengurai kepadatan arus lalu lintas.

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, sistem buka tutup salah satunya diterapkan di jalur wisata Pacet. Sistem ini diterapkan untuk mencegah penumpukan kendaraan wisatawan yang akan menuju ke sejumlah destinasi.

Antara lain ke pemandian air panas dan kolam renang Padusan, air terjun Coban Canggu dan pemandian Ubalan. Penutupan dilakukan polisi di dua titik saat arus lalu lintas mulai padat.

Titik pertama di simpang tiga Pandanarum, Kecamatan Pacet. Kendaraan dari arah Mojosari dialihkan ke Gondang dan Jatirejo.

Sedangkan titik kedua di simpang tiga Pacet untuk mengalihkan kendaraan yang turun dari sejumlah objek wisata. Agar tidak menumpuk di jalur Pacet-Mojosari, kendaraan darahkan melalui jalur Gondang.

“Kami lakukan buka tutup jalur supaya tidak terjadi kepadatan di satu titik. Setelah satu jam kami buka kembali. Prioritas kami lalu lintas lancar, kesehatan masyarakat terjaga, tempat wisata dan pelaku UMKM terus bergeliat,” kata Dony kepada wartawan saat meninjau objek wisata Padusan, Minggu (16/5/2021).

Bersama Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto dan Bupati Ikfina Fahmawati, Dony juga mengecek penerapan protokol kesehatan (prokes) di sejumlah tempat wisata yang ada di Kecamatan Pacet dan Trawas.

Mereka juga membagikan masker ke para wisatawan sembari memberi edukasi pentingnya mematuhi prokes untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memperkirakan, puncak kunjungan wisata di wilayahnya pada libur lebaran terjadi hari ini. Oleh sebab itu, pihaknya meminta para pengelola tempat wisata lebih serius lagi menerapkan prokes.

“Kami batasi pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas, setiap pengunjung diperiksa suhu tubuhnya, semua wajib memakai masker, selalu disediakan tempat memcuci tangan. Karena saat ini zona PPKM mikro kami hijau dan kuning. Kalau menjadi zona oranye atau merah, kami turup semua tempat wisata dan ibadah,” jelasnya.

Hasil pengecekan hari ini, tambah Ikfina, pengunjung objek wisata di Kabupaten Mojokerto masih di bawah 50 persen dari kapasitas maksimal. Hanya saja dia menemukan banyak wisatawan datang dari luar wilayahnya.

“Alhamdulillah hari ini di bawah 50 persen. Pengunjung bercampur. Kami tanya secara random banyak dari luar kota, dari Surabaya, Gresik juga Sidoarjo,” tandasnya. ( DIY)