BeritaJawa Timur

Anggaran Sudah Cair, Proyek Jalan Tani di Kembangringgit Mojokerto Belum Berjalan

Kondisi jalan tani di Desa Kembangringgir, Pungging, Mojokerto

MOJOKERTO, LenteraInspiratif.id – Proyek pembangunan jalan usaha tani di Dusun Bajangan, Desa Kembangringgit, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, hingga kini belum menunjukkan progres fisik di lapangan. Padahal, dana sebesar Rp110 juta disebut telah dicairkan sejak Januari 2025.

 

Informasi ini mengemuka setelah salah satu anggota organisasi masyarakat Front Komunikasi Indonesia Satu (FKI-1) Mojokerto, Hari, menyampaikan adanya keluhan warga soal ketidaksesuaian pelaksanaan proyek. Menurutnya, anggaran proyek bersumber dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) Dana Desa Tahun 2024 dan sudah dicairkan pada 8 Januari 2025.

 

“Sampai sekarang belum terlihat aktivitas pembangunan di lokasi. Padahal dana sudah keluar sejak awal tahun,” kata Hari, Kamis (26/6/2025).

 

Hari menyebut ada indikasi pelanggaran prosedural dalam pencairan dana. “Biasanya, proyek semacam ini harus mulai berjalan maksimal satu bulan setelah pencairan. Tapi di lapangan tidak ada tanda-tanda pengerjaan. Bahkan kami mendapat informasi, saat pencairan tidak disertai dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB),” ujarnya.

 

Tim media yang meninjau langsung ke area persawahan di Dusun Bajangan juga tidak menemukan adanya aktivitas pembangunan jalan atau alat berat di lokasi.

 

Dikonfirmasi terpisah, Bendahara Desa Kembangringgit, Siti Romlah, membenarkan bahwa dana proyek telah dicairkan dan ditransfer ke rekening Kepala Desa.

 

“Iya benar, dana sudah saya cairkan tanggal 8 Januari lalu dan langsung saya transfer ke rekening Pak Kades,” ujar Romlah melalui sambungan telepon.

 

Kepala Desa Kembangringgit, Matuhan, saat diminta klarifikasi, menyatakan bahwa pekerjaan proyek akan dimulai usai panen.

 

“Nggih pak, menunggu panen selesai. Mungkin akhir bulan ini dikerjakan,” ujarnya melalui pesan singkat.

 

Sementara itu, nama Joni Rahman tercantum dalam dokumen permintaan pembayaran (PPP) sebagai pelaksana proyek. Namun saat dikonfirmasi, ia membantah terlibat dalam pelaksanaan proyek tersebut.

 

“Tidak benar. Sudah ada perubahan,” tulis Joni singkat lewat pesan WhatsApp.

 

Exit mobile version