Daerah

Akibat penyusup, pemilu bem IAIN berakhir chaos

×

Akibat penyusup, pemilu bem IAIN berakhir chaos

Sebarkan artikel ini

Foto. :Mahasiawa FKIP Hendak Nyoblos, Pemilihan BEM IAIN.
Jarnalis: sarif umra
Ternate, Lentera Inspiratif.com Pemilihan Umum Dewan Mahasiawa Institut (DEMA-I), Institut Agama Islam Negeri IAIN Ternate yang dilaksanakan dilokasi kampus, dikelurahan Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara, kamis (28/12/3017), berujung chaos pada pkl 02:10 WIT.
Beberapa saksi dalam kejadian tersebut saat dimintai keterangan, Risfan Hasan dan Ariyanto Muhammad membenarkan bahwa kejadian itu awalnya datang salah satu mahasiswa dari luar IAIN hendak membawa kartu undangan untuk nyoblos.
Namun perbuatan itu diketahui oleh mahasiswa IAIN, akhirnya para mahasiswa merasa ini, suatu pelanggaran institusional dan melanggar nilai demokrasi yang ada dalam internal kampus IAIN, sehingga mahasiswa tak tahan emosi sehingga  langsung menarik mahasiswa yang hendak nyoblos dan disitu terjadi baku pukul.
Sekitar sejam chaos akhirnya panitia Pelaksana Pemilihan Umum Mahasiswa (PPUM) mengamankan seorang mahasiswa yang diduga dari kampus kampus Unkhair Ternate dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), yang berada di Program Studi (Prodi) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Kemudian mahasiswa tersebut dibawa ke ruang Bagian Administrasi Kemasiawaan (BAK) untuk diinterogasi identitasnya.
Setelah diinterogasi mahasiswa tersebut diketahui bahwa yang bersangkutan dari FKIP Unkhair Ternate Prodi PKn atas nama Sahrul Muhammad berinisial SM, dia mengaku bahwa ia dari prodi Matematika, kemudian Hukum, namun setelah dicari tahu kejelasannya dan disesuaikan dengan NIM dari kampus asalnya bahw ia diketahui dari prodi PKn.
Terpisah, Sahjad M. Aksan Wakil rektor 3 bidang kemahasiswaan dan kerjasama saat dikonfirmasi wartawan lentera inspiratif.com bahwa mahasiswa tersebut belum sempat nyoblos, alhasil kartu undangan juga dari salah satu temannya namun mahasiswa dari FKIP menyembunyikan siapa pemilik kartu undangan tersebut.
Kami akan usahakan berkomunikasi dengan perguruan tinggi asal mahasiswa kuliah, karena ini melanggar proses di kampus IAIN. dan kami juga akan mencari siapa dibalik kejadian ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *