Peristiwa

Adu Banteng Truk Vs Grandmax di Nganjuk, Satu Penumpang Tewas

×

Adu Banteng Truk Vs Grandmax di Nganjuk, Satu Penumpang Tewas

Sebarkan artikel ini
Kecelakaan lalu lintas
Tabrakan truk Vs Grandmax

Kecelakaan lalu lintas
Tabrakan truk Vs Grandmax

Lenterainspiratif.id | Nganjuk – Mobil Grandmax Nopol AE 8547 GC dengan truk Nopol W 9496 E terlibat adu banteng di Desa Ngangkatan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Selasa (5/4/2022).

Kanit Laka Satlantas Polres Nganjuk, Iptu Sugino mengatakan, kecelakaan di ruas jalan umum di Desa Ngangkatan tersebut membuat seorang penumpang meninggal dunia.

“Waktu kejadiannya sekitar pukul 07.00 WIB, dilaporkan pukul 07.30 WIB,” ujar Iptu Sugino kepada awak media.

Iptu Sugino menjelaskan, awalnya Grandmax dikemudikan Sutrisno (59), warga Dusun Babadan, Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun tengah melaju dari timur ke arah barat di jalan umum Desa Ngangkatan, Rejoso.

“Grandmax berjalan terlalu ke kanan. Kemudian bersamaan itu dari depan arah berlawanan, ada truk yang melaju dari barat ke timur, karena jarak yang sudah terlalu dekat tabrakan pun terjadi,” ungkapnya.

Truk tersebut Nurul Erfan Pradanang (27), warga Dusun Kedung Winong, Desa Jintel, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.

Sedangkan mobbil Grandmax diketahui mengangkut dua penumpang, di antaranya seorang laki-laki Lodri Oskar Madvela (29) warga Babadan, Tawangrejo, Gemarang, Madiun. Kemudian ada Bayu Susilo (27) Dusun/Desa Morang, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

“Lodri Oskar Madvela duduk di samping sopir dan saudar Bayu Susilo tidur di bak belakang,” ungkapnya.

Sedangkan truk, dikemudikan seorang laki-laki bernama Nurul Erfan Pradanang (27), warga Dusun Kedung Winong, Desa Jintel, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.

Akibat kecelakaan itu Strisno mengalami luka pada bagian tangan dan kaki. Lodri Oskar mengalami luka lecet pada bagian bibir. Sementara Bayu Susilo mengalami luka pada bagian kepala, kondisinya tak sadarkan diri, akhirnya meninggal dalam perawatan dirumah sakit.

“Diduga mengantuk saat mengemudikan kendaraan, sehingga kurang berhati-hati dan kosentarasi berjalan terlalu ke kanan, dierkirakan, kerugian material akibat insiden kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp5 juta,” pungkasnya.