Jawa TimurPeristiwa

505 Calon Jemaah Haji Mojokerto Gagal Berangkat

×

505 Calon Jemaah Haji Mojokerto Gagal Berangkat

Sebarkan artikel ini
Calon jemaah haji Mojokerto
Calon jemaah haji Mojokerto

MOJOKERTO – Ratusan warga Kabupaten Mojokerto yang telah menunggu bertahun-tahun untuk berangkat haji harus mengubur harapan mereka tahun ini. Data Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto menyebutkan, 505 calon jemaah haji (CJH) gagal melunasi biaya perjalanan haji hingga batas waktu yang ditentukan.

 

Dari total 1.249 jemaah yang masuk daftar pelunasan tahap pertama, hanya 744 orang yang mampu menyelesaikan pembayaran. Sementara sisanya, sebanyak 505 orang — terdiri dari 471 jemaah reguler dan 34 jemaah prioritas lansia — belum menyelesaikan pelunasan hingga batas akhir.

 

“Kebanyakan dari mereka memang terkendala finansial. Bahkan saat dibuka pelunasan tahap kedua, tidak banyak perubahan signifikan,” ujar Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto, Muttakin, Selasa (29/4/2025).

 

Bukan Sekadar Soal Uang

 

Tak hanya masalah ekonomi, beberapa nama CJH yang muncul di sistem ternyata sudah meninggal dunia. Namun, keluarga mereka belum melakukan pembatalan resmi, sehingga data tetap terdaftar sebagai calon jemaah.

 

“Sistem Siskohat tetap mencatat mereka sebagai jemaah aktif karena belum ada laporan resmi dari ahli waris,” lanjut Muttakin.

 

Pelunasan tahap kedua yang dibuka dari 24 Maret hingga 25 April hanya direspons oleh 135 orang. Jumlah tersebut mencakup 133 jemaah cadangan dan dua pendamping lansia.

 

Biaya dan Subsidi Nilai Manfaat

 

Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk Kloter Surabaya tahun ini mencapai sekitar Rp 89,9 juta per jemaah. Namun, CJH hanya diminta melunasi sekitar Rp 34 juta setelah dikurangi setoran awal dan nilai manfaat yang diberikan sebesar Rp 33,5 juta per orang.

 

“Nilai manfaat itu bersumber dari pengelolaan dana haji yang dilakukan sejak jemaah menyetor biaya porsi awal,” jelas Muttakin.

 

Total Jemaah Siap Berangkat

 

Meskipun ratusan gagal berangkat, sebanyak 957 jemaah dipastikan siap berangkat tahun ini. Jumlah itu termasuk 128 jemaah hasil mutasi masuk dari daerah lain, dikurangi 45 mutasi keluar dan 9 jemaah yang menunda keberangkatan.

 

Para jemaah ini akan diberangkatkan secara bertahap mulai 5 Mei mendatang dalam beberapa kelompok terbang (kloter):

  • Kloter 12 dan 13 masing-masing 376 orang
  • Kloter 47 sebanyak 52 orang
  • Kloter 49 sebanyak 98 orang
  • Kloter 55 sebanyak 55 orang

 

“Kloter awal akan diberangkatkan langsung dari Pendapa Kabupaten oleh Bupati, sedangkan kloter berikutnya dari kantor Kemenag,” tutup Muttakin.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *