Daerah

2 Casis Bintara di Sulsel Didiskualifikasi, Ketahuan Gunakan ChatGPT saat Ujian

×

2 Casis Bintara di Sulsel Didiskualifikasi, Ketahuan Gunakan ChatGPT saat Ujian

Sebarkan artikel ini
Peserta seleksi Bintara Polri menjalani ujian akademik di bawah pengawasan petugas kepolisian
Gambar Ilustrasi

Makassar, LenteraInspiratif.id – Dua calon siswa (casis) Bintara Polri di Sulawesi Selatan resmi didiskualifikasi dari proses seleksi usai terlibat kecurangan dalam tes akademik. Keduanya diketahui menggunakan aplikasi ChatGPT untuk mencari jawaban soal.

 

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menyampaikan bahwa kecurangan ini terungkap setelah pengawas ujian mencurigai adanya komunikasi antara casis dan anggota polisi berpangkat Bripda. “Mereka minta bantuan ke personel Polda Sulsel yang masih Bripda. Jawaban diberikan lewat ChatGPT,” ujar Didik, Kamis (15/5/2025).

 

Didik menjelaskan, aksi curang itu bukan bagian dari skema terorganisir, melainkan inisiatif individu dari oknum polisi muda yang baru menyelesaikan pendidikan. “Bukan sistematis. Mereka bantu casis secara pribadi, dan jawabannya diketikkan pakai ChatGPT,” jelasnya.

 

Dua casis yang menerima bantuan itu langsung dicoret dari seleksi setelah terbukti melanggar aturan. “Sudah langsung didiskualifikasi. Ini komitmen kami menjaga transparansi seleksi,” tambahnya.

 

Kasus ini kini tengah ditangani oleh Bidang Propam Polda Sulsel. Pemeriksaan terhadap anggota polisi yang terlibat masih berlangsung, meski belum dirinci berapa jumlah yang akan dijerat sanksi.

 

Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Zulham Efendi, turut membenarkan proses pendalaman. Ia menegaskan, tindakan pengawas yang membantu casis lewat teknologi AI merupakan pelanggaran serius. “Yang terjadi adalah oknum pengawas yang merupakan bintara baru bekerja sama dengan peserta,” katanya.

 

Polda Sulsel berjanji akan menindak tegas pelaku yang terbukti melanggar integritas proses seleksi, termasuk jika terbukti menyalahgunakan teknologi untuk kecurangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *