DaerahPendidikan

Warung, Tempat Pelajar Cantik Berjoget Terancam Ditutup

Pelajar perempuan sedang berjoget
Pelajar perempuan sedang berjoget

Mojokerto – Sebuah video pelajar berjoget dengan memakai seragam berwarna biru muda, dengan sedikit berkeringat sambil memejamkan mata, diduga sedang mabuk. Video berdurasi 00.29 detik itu viral di sebuah group Facebook di kalangan Mojokerto.

Video itu diposting pertama kali oleh akun Tamz Rere pada Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 21.54 Wib dengan caption ‘Sing viral Lurrr’ ditambah dengan emoticon ketawa.

Karena video itu, kini polisi memanggil pemilik warung untuk dimintai keterangan, selain itu polisi juga mendatangi lokasi kejadian.

Selain itu polisi juga meminta keterangan dari siswi kelas 12 berinisial SF yang mabuk dan berjoget, serta beberapa pelajar yang ada pada saat kejadian.

Pihak kepolisian juga mencari asal muasal minuman keras yang digunakan pesta hingga memabukkan para pelajar.

Kapolsek Mojosari Anwar Sujito mengatakan, berdasarkan keterangan dari yang bersangkutan, saat itu ada kurang lebih 20 siswa-siswi dari berbagai sekolah yang menggelar pesta miras di warkop tersebut.

Mereka adalah pelajar dari empat sekolah SMA di Mojokerto. Diantaranya dari SMA di Sooko, Pungging, Mojosari dan Ngoro. Dari 20 siswa itu,12 di antaranya merupakan pelajar SMA di Mojosari.

“Mereka minum 16 botol bir dioplos dengan 6 botol anggur merah yang dibeli dengan cara patungan. Kemudian diminum secara bergilir. Nah, si perempuan yang ada didalam video ngakunya habis tiga ronde hingga dia diduga mabuk berat,” ungkapnya. Sabtu (07/12)

Anwar juga mengatakan, mereka membeli minuman tersebut di wilayah Kecamatan Pungging lalu dibawa ke cafe atau warkop tersebut.

“Siswi S ini mengaku minum paling banyak sehingga mabuk berat dan berjoget seperti itu. Siswi ini datang bersama pacarnya yang dari SMA di Sooko,” terangnya.

Sementara mengenai sanksi terhadap warkop yang membiarkan tempatnya digunakan pesta miras, pihak kepolisian menyerahkan hal ini sepenuhnya kepada Camat Mojosari.

“Kami mendorong pihak kecamatan supaya menutup cafe yang dijadikan tempat mabuk para pelajar. Polisi juga akan pantau terus untuk mengawasi anak-anak masih senang pesta miras disitu apa tidak,” tandasnya.

Sedangkan mengenai penyebaran video siswi mabuk berjoget di muka umum tersebut. Polisi berdalih dalam rekaman tersebut tidak ada unsur pornografi. Dan dalam aturannya juga tidak memuat tentang etika siswi berjoget sambil mabuk di tempat umum, sehingga diduga tidak ada unsur pidana di dalam penyebaran video tersebut. (her)

Exit mobile version