Lenterainspiratif.id | Surabaya – Terkait kasus begal yang menimpa seorang wartawan online di Jalan Ciliwung, Wonokromo, polisi masih kesulitan mengungkap identitas pelaku karena terkendala CCTV.
“Masih di profiling terus (pelaku), masih belum ketemu,” ujar Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Ipda Ari Pranoto saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (18/5/2021).
Kata Ari pihaknya sudah mengecek seluruh CCTV yang ada disekitar lokasi. Bahkan analisa CCTV juga Susah dilakukan oleh Surabaya Intelligent Transport System (SITS) milik Dishub Kota Surabaya, namun nopol kendaraan pelaku tidak dapat terbaca.
“CCTV sudah, tapi pelat nomornya belum terbaca karena malam hari, posisinya (CCTV menyorot) samping (motor milik pelaku),” ungkap Ari.
Dari pemeriksaan CCTV di sepanjang Jalan Diponegoro, kata Ari, nopol pelaku tidak terlihat jelas karena berpendar tersorot lampu malam hari.
“Kalau malam hari ngeblank nopolnya. Kita tetap berupaya lidik,” lanjut Ari.
Pihak kepolisian akan tetap berupaya untuk mengungkap kasus ini. Diketahui korban merupakan editor detikcom. Ia mengalami luka di bagian mulut dan tangan.
“Kami masih lidik terus, upaya ungkap,” tandas Ari.
Sebelumnya, seorang wartawan online di Surabaya, Suki (32), menjadi korban begal dan pengeroyokan pada Rabu (12/5). Suki menjadi korban saat hendak mencari makan sahur.
Korban dikeroyok oleh 3-4 orang yang sebelumnya menuduhnya telah menabrak motor pelaku. Bermaksud hendak berlindung di sebuah bank yang dijaga seorang satpam, Suki justru babak belur dihajar pelaku. Uang Rp 100 ribu miliknya melayang sebelum pelaku pergi meninggalkannya. Beruntung pelaku tak merampas motornya. ( fi)