TERNATE – Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, menggelar aksi demonstrasi di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate. Aksi yang dipelopori oleh Forum Pemuda Dufa-Dufa (FPD) itu, lantaran kecewa dengan pihak Kampus IAIN Ternate, yang tidak merespon surat permohonan peminjamam fasilitas gedung untuk menyambut kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke – 74.
Tak selang waktu yang lama, pihak demonstran dengan pihak Kampus IAIN Ternate, akhirnya menggelar hearing. Selain itu, didalam hearing dihadiri oleh Wakil Rektor I Dr. M.Tahir Sapsuha, Wakil Rektor II Dr. Marini Abdul Djalal, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Dr. Radjiman Ismail, dan Kabag Umum. Serta, hadir pula Lurah Dufa-Dufa Sarjuddin S. Radjab, Babinsa Kelurahan Dufa-Dufa I.S Tuanany, dan pihak kepolisian.
Wakil Rektor I Dr. M. Tahir Sapsuha mengatakan, bahwa aksi demonstrasi yang digelar oleh warga Dufa-Dufa merupakan hal yang wajar dalam menyampaikan aspirasinya. Selain itu, terkait surat permohonan yang sudah dilayangkan itu, bukannya pihak Kampus IAIN Ternate tak merespon. Namun, ada hal-hal lain yang harus dipertimbangkannya.
“Bukan kami tidak merespon atau tidak mengizinkan warga Dufa-Dufa untuk membuat kegiatan disini (Kampus, red). Akan tetapi, saat ini ada pekerjaan dua gedung baru. Jadi, Pak Rektor masih mempertimbangkan, karena jangan sampai terkendala dan terganggu dengan kegiatan mereka. Dan yang jelas kami tetap menghargai mereka, dan kami tetap menjaga hubungan ini dengan baik, “ungkapnya, Senin (5/8/2019).
Terpisah, Lurah Dufa-Dufa Sarjudin S. Radjab, memaparkan, bahwa aksi yang digelar itu merupakan bentuk kekecewaan warganya, terutama anak-anak muda. Sebab, pihak kampus dianggap tidak merespon surat permohonan peminjaman fasililitas kampus untuk melakukan kegiatan sepak bola mini. “Sehingga pemuda yang dibawah kendali Forum Pemuda Dufa-Dufa Bergerak melakukan aksi untuk meluapkan kekecewaannya, “terangnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Hasrul Hi. Kahar, menyampaikan, aksi ini disebabkan karena pihak birokrasi kampus tidak menghargai surat permohonan peminjaman fasilitas kampus, salah satunya lapangan bola. Selain itu, pihaknya juga kecewa dengan pihak Kampus IAIN Ternate saat ini. Karena tahun-tahun sebelumnya, pihak Kampus IAIN Ternate selalu merespon dengan baik.
“Jika pihak kampus tidak mengizinkan, setidaknya ada respon balik. Tetapi, hal ini tidak ada respon baliknya, akhirnya kami mengganggap ini bentuk pertunjukan yang tidak baik terhadap kami, “katanya.
Masih kata Uston, sapaan akrab Hasrul Hi. Kahar, dalam aksi itu, FPD memberikan ultimatum pada pihak Kampus IAIN Ternate, yakni Masyarakat Dufa-Dufa memprotes Kampus IAIN Ternate, Menolak lupa IAIN Ternate untuk jalankan amanah leluhur dan yang terakhir, Rektor IAIN Ternate, mohon perjelas alasan belum bisa memfasilitasi agenda masyarakat.
“Kami harap, pihak kampus bersikap baik kepada kami (Warga Dufa-Dufa, red), karena kampus mengajarkan satu cerminan yang baik tentang moral manusia, “tandasnya. (atir)
