Jawa TimurPeristiwa

Wabah PMK Juga Menyerang Puluhan Kerbau di Lumajang

Kerbau di Lumajang yang terjangkit PMK
Kerbau di Lumajang yang terjangkit PMK

Lenterainspiratif.id | Lumajang – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Lumajang, selain menyerang sapi ternyata juga menyerang puluhan kerbau milik warga Desa Banyuputih Kidul, Jatiroto, Lumajang.

Berdasarkan informasi ada 67 ekor kerbau di Lumajang yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Sedangkan di Desa Banyuputih Kidul ada 28 ekor kerbau yang terjangkit PMK.

Untuk mencegah penyebaran PMK agar tidak keluar, kerbau milik warga yang tadinya biasa berendam di salah satu sungai terpaksa harus dipisahkan.

Salah satu peternak kerbau di Desa Banyuputih Kidul Yanto (32) mengatakan, jika tiga sapi miliknya mengalami gejala tidak nafsu makan, kuku membengkak, hingga kerbau itu mengeluarkan air liur dan lidahnya mengalami luka-luka.

“Sudah dapat 4 hari yang sakit. Saya tahunya saat memberi makan. Lukanya di mulut, hidung, dan kaki,” ujar Yanto, Selasa (24/5/2022).

Sementara itu warga lain Kholip mengaku kerbau miliknya juga mengalami gejala yang hampir sama.

“Gejalanya keluar lendir dari hidung dan mulut, terus kakinya bengkak, dan akhirnya jalannya pincang,” katanya.

“Dari laporan warga, ada sekitar 28 kerbau yang terjangkit PMK di desa ini. Alhamdulilah enggak ada yang mati,” ujar Kepala Desa Banyu Putih Kidul Samsul Arifin.

Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, penyebaran wabah PMK di Lumajang terus bertambah menjangkiti 926 sapi, 15 ekor domba, 42 ekor kambing, dan 67 ekor kerbau. (Suf)

Exit mobile version