Jawa TimurPeristiwa

Wabah PMK di Mojokerto Naik Drastis, 408 Sapi Sudah Terjangkit

×

Wabah PMK di Mojokerto Naik Drastis, 408 Sapi Sudah Terjangkit

Sebarkan artikel ini
PMK, Mojokerto, Sapi, Ternak,
Sapi di Mojokerto yang diduga terjangkit PMK

PMK, Mojokerto, Sapi, Ternak,
Sapi di Mojokerto yang diduga terjangkit PMK

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit ternak sapi di Mojokerto naik drastis.

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Drh Agus Harjito menyebut, tingkat penularan wabah ini terbilang cukup tinggi. Saat ini (9/5/2022), sapi yang sudah terjangkit penyakit ini mencapai 408 ekor di 15 kecamatan dan 45 desa. Padahal, dalam laporan pada 8 Mei 2022 masih di angka 320 ekor dari 13 kecamatan dan 33 desa.

“Tingkat penularannya tinggi mencapai 90-100 persen,” ucapnya.

Berbagai langkah dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, salah satunya dengan memberlakukan lockdown di sejumlah pasar hewan.

“Agar bisa menekan penyebaran wabah ini. Jadi penangannya seperti Covid-19,” jelasnya.

Dinas Pertanian juga mengencarkan desinfeksi di spot penting dan penyuluhan melalui program KIE (komunikasi, informasi dan edukasi).

Menurut Agus, PMK ini memang menjadi atensi bagi pemerintah. Dirinya juga menganggap bahwa wabah ini menyerupai covid versi sapi.

“Ya, (PMK) menjadi atensi pemerintah. Bisa dibilang Covid-19 di dunia ternak sapi,” ucapnya.

Meski begitu, Agus menjelaskan jika virus ini tidak mematikan. Dirinya juga menyebut, angka kematian sapi yang terjangkit wabah ini cenderung rendah. “Angka kematian 1-5 persen sehingga angka kesembuhan sekitar 95 persen. Karena PMK pada ternak sapi dapat sembuh jika diobati,” jelas Agus.

Agus juga menegaskan jika wabah PMK ini tidak menular ke manusia. Selain itu daging sapi yang terjangkit PMK ini juga masih bisa dikonsumsi manusia.

“Daging sapi yang terkena PMK masih bisa dikonsumsi dengan dilayukan dahulu (daging sapi) selama 24 jam. Dn bagian yang terinfeksi dihilangkan,” tukasnya. (Diy)