Jawa TimurPendidikanPeristiwa

Viral, Maba Unmer Diwajibkan Beli Barang Ospek di Satu Toko Tertentu

×

Viral, Maba Unmer Diwajibkan Beli Barang Ospek di Satu Toko Tertentu

Sebarkan artikel ini
Berita viral
Unggahan yang viral di medsos

Lenterainspiratif.id | Malang – Salah satu orang tua Mahasiswa Baru (Maba) di Fakultas Hukum Universitas Merdeka (Unmer) Malang keberatan dengan panitia ospek yang mengharuskan mana membeli barang ospek ke toko tertentu dengan biaya yang tidak masuk akal.

“Pada dasarnya saya sebagai wali Camaba FH Unmer tidak mempermasalahkan kewajiban membeli barang2 ospek. Namun anehnya dari pihak panitia PKKMB meWAJIBkan camaba untuk membeli semua keperluan camaba di salah satu toko Dengan total keseluruhan yang tidak masuk akal,” demikian unggahan tersebut.

Dalam unggahanya disebutkan bahwa aturan yang mengikat tersebut akan menghambat kreativitas Maba.

“Aturan Itu MEMAKSA DAN MENGIKAT, tapi pembuat aturan harus mempertimbangkan konsekuensi dari setiap aturannya,” sebutnya. “Sungguh disayangkan, mekanisme seperti ini justru menghambat kreatifitas dari camaba itu sendiri. Camaba tidak bisa menikmati rasanya berproses, malah diajarkan sistem TERIMA JADI.”

Pengunggah kembali menegaskan tentang persyaratan yang diwajibkan dibeli di salah satu toko yang menurutnya justru akan merepotkan dan menyusahkan Maba.

“Belum lagi barang2 ini, dengan banyaknya persyaratan yang harus diwajibkan, Lagi2 panitia PKKMB Fakultas mewajibkan camaba membeli disalah satu toko tertentu. Hal ini tentunya sangat merepotkan dan menyusahkan camaba. Salah satu faktornya toko vang tidak selalu dekat dengan rumah camaha itu sendiri,” ujar pengunggah seperti dilihat Lenterainspiratif.id Rabu (14/9/2022).

Terakhir, pengunggah juga meminta penjelasan dari kampus terkait mekanisme ospek yang memberatkan tersebut.

“Tolong beri saya alasan yang jelas, saya hanya butuh penjelasan dan konfirmasi dari panitia,” demikian keberatan yang disampaikan pengunggah yang mengaku sebagai wali dari Maba FH Unmer.

Kepala Biro Humas Universitas Merdeka Malang Ana Mariani mengatakan, jika pihak kampus dan fakultas telah memberikan teguran kepada panitia.

“Yang viral itu sebenarnya untuk kegiatan bakti sosial. Yang biasanya digelar usai PPKMB. Sudah diselesaikan sama Pak Dekan di Fakultas Hukum, jadi kewajiban untuk membawa bahan pokok sudah ditiadakan. Sudah selesai,” ujar Ana saat dikonfirmasi wartawan. (Fi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *