Lenterainspiratif.id | Bangkalan – Siswa SMA berinisial SA (20) warga Kecamatan Tanah Merah dibekuk polisi karena melakukan aksi jambret. Ironisnya penjambretan itu dilakukan saat pelaku masih berseragam sekolah.
Aksi penjambretan tersebut terjadi di Jalan Raya Telang Kecamatam Kamal, Bangkalan. Dalam menjalankan aksinya SA dibantu pelaku S yang berhasil kabur dari kejaran polisi.
“Satu pelaku berhasil kami amankan sedangkan pelaku lain masih buron,” ujar KBO Satreskrim Polres Bangkalan, Iptu Sugeng Hariana, Sabtu (2/3/2024).
Kedua pelaku mempunyai peran masing-masing. Pelaku S duduk diatas motor sembari mengawasi situasi sedangkan SA bertindak sebagai eksekutor.
“Perannya berbeda. Satunya pemetik dan yang S yang nyetir motor,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, saat dilakukan penangkapan tersebut, pelaku sempat melakukan perlawanan. Ia berusaha kabur ke bekalang rumah saat polisi mendatangi rumahnya. Untuk menghentikannya, polisi sempat menembakkan peluru ke udara beberapa kali.
Akibat perbuatan tersebut, pelaku kini harus mendekam di penjara dan dituntut pasal 363 ayat 1 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, ancaman hukumannya 7 tahun penjara.
Sugeng juga mengatakan, dari hasil pendalaman kasus itu, pelaku diketahui telah melakukan penjambretan ponsel di 3 titik yang berbeda. Seluruh aksinya itu para pelaku menyasar korban perempuan.
“Untuk TKP ada di Tanah Merah, Burneh dan juga Kamal. Sedangkan untuk pelaku statusnya merupakan pelajar SMA yang masih aktif,” jelasnya.
Kini polisi memburu pelaku lain yang terlibat aksi penjambretan. Tak hanya itu, polisi juga memburu penadah ponsel curian yang biasa menjadi tempat pelaku menjual barang.
“Untuk hasil curiannya pelaku menjual ke penadah seharga Rp 1,350 juta dan hasilnya dibagi dua. Saat ini masih kami dalami dan kembangkan kasus ini ” pungkasnya. (Dad)
