DaerahNasionalPeristiwa

Viral! Isi Kejenuhan Saat Karantina di RS, Santri Temboro Bersholawat

×

Viral! Isi Kejenuhan Saat Karantina di RS, Santri Temboro Bersholawat

Sebarkan artikel ini
Foto : Potongan video AK ketika bersholawat mengisi kejenuhan saat karantina.

Foto : Potongan video AK ketika bersholawat mengisi kejenuhan saat karantina.

Lenterainspiratif.com, MAGETAN — Viral video seorang santri yang dinyatakan positif corona bersholawat untuk mengisi kejenuhan selama masa karantina di rumah sakit.

Pelantun shalawat itu adalah AK, santri Pondok Pesantren Al Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur. AK dinyatakan positif Covid-19 usai pulang ke daerah asalnya di Sinjai Barat, Sulawesi Selatan.

Melansir Kompas TV, video AK bershalawat saat dirawat di rumah sakit berdurasi 30 detik. Mengenakan peci dan masker, AK melantunkan shalawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai, tempatnya dirawat.

Shalawat tersebut mendapat respon dari ribuan warganet. Suara merdu AK bershalawat menyentuh hati mereka.

Mereka pun menyampaikan dukungan agar AK bersemangat dan mendoakannya sembuh dari corona.

AK merupakan santri Pondok Pesantren Al Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur. Pada 17 April 2020 lalu, AK pulang ke Sinjai.

AK sempat menjalani tes swab yang dilakukan Balai Laboratorium Kesehatan Makassar.

Jumat (1/5/2020) pagi, AK dijemput tim gugus tugas percepatan penanaganan Covid-19 Sinjai lantaran hasil tesnya positif Covid-19.

Selain AK, ada 5 santri Ponpes Al Fatah Temboro Magetan lainnya yang terinfeksi corona dan dirawat di RSUD Sinjai.

Bupati Sinjai Andi Seto Asapa berharap, warga memberikan dukungan pada pasien positif corona. Pihak gugus tugas Sinjai pun masih menjalankan tugas melacak warga yang berkontak dengan keenam santri tersebut, termasuk AK. Mereka nantinya akan dikarantina di Hotel Sinjai selama 14 hari.

“Kita beri support beri semangat dan berharap bisa cepat pulih, warga yang pernah melakukan kontak dengan mereka juga jangan dikucilkan kita berharap ODP atau OTG untuk bisa mengikuti karantina mandiri yang disiapkan pemerintah,” Andi Seto Asapa. (tim/LI)