Lenterainspiratif.id | Gresik – Menuntut polisi mengusut dugaan penggelapan serta korupsi alat mesin pertanian (Alsistan) yang dilakukan mantan Ketua Gapoktan Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, puluhan petani yang tergabung dalam Aliansi Petani Desa Tambak Rejo (Apedet) melakukan unjuk rasa di Mapolres Gresik.
Dalam aksi demonstrasi tersebut masa aksi terlihat membawa poster bertuliskan ‘Kami Petani Belum Pernah Menerima Bantuan, Ungkap Bantuan Hibah’.
Korlap Aksi Sumadi mengatakan, berdasarkan kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pada 12 Maret 2022 lalu terungkap bahwa ada tindak korupsi.
“Dari pertemuan itu, terungkap ada bantuan mesin pengiring padi senilai Rp 1,2 miliar yang seharusnya digunakan untuk petani justru diklaim milik Gapoktan dan Brigade Tani,” ujarnya, Rabu (8/06/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, setelah dicek. Mesin bantuan dari Menteri Pertanian dimanfaatkan sendiri oleh mantan ketua Gapoktan. Padahal, alat itu merupakan bantuan dari Kementan.
“Atas dasar itu, kami mengadukan kasus ini ke Polres Gresik pada 31 Maret 2022. Hanya saja sejak itu polisi tak kunjung memprosesnya. Untuk itu, kami menggelar aksi damai hari ini. Kami minta kejelasan dan ketegasan kepolisian untuk mengusut kasus ini,” katanya.
Menanggapi hal ini Wakapolres Gresik Kompol Ari Galang Saputro menyatakan proses penyelidikan dugaan kasus korupsi tersebut terus berjalan di Unit Tipikor Satreskrim.
“Masih proses penyelidikan, tadi sudah kami sampaikan kepada salah satu perwakilan,” ujarnya.
“Kami meyakinkan masyarakat bahwa penyelidikan terus berlanjut. Termasuk diantaranya memanggil beberapa pihak. Jadi mohon waktu,” pungkasnya.