Jawa TimurPeristiwa

Usulan Kontroversial: PC PMII Mojokerto Tolak Polri di Bawah Kemendagri

×

Usulan Kontroversial: PC PMII Mojokerto Tolak Polri di Bawah Kemendagri

Sebarkan artikel ini
(tengah) Bernando Akbar, Ketua PC PMII Mojokerto

MOJOKERTO, LenteraInspiratif.id – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Mojokerto menolak dan mengkritik keras usulan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Usulan ini, sebelumnya disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus hingga memicu berbagai kontroversi publik. Pasalnya, Deddy melontarkan usulan dengan pertimbangan; agar Polri tidak melakukan intervensi di ajang demokrasi (baik pemilu maupun pilkada).

“Perlu diketahui bahwa kami sudah sedang mendalami kemungkinan untuk mendorong kembali agar Kepolisian Republik Indonesia kembali di bawah kendali Panglima TNI, atau agar Polri dikembalikan ke bawah naungan Kemendagri,” ujar Deddy kepada awak media saat menghadiri pelaksanaan dan temuan Pilkada serentak 2024 di Kantor DPP PDIP, Manteng, Jakarta Pusat.

Deddy menyampaikan, sebaiknya kepolisian fokus pada tugas pengamanan terhadap masyarakat saja. Di luar itu, lanjut dia, sebaiknya bukan menjadi ranah kepolisian.

Merespon hal tersebut, Ketua PC PMII Mojokerto, Bernando Akbar menilai, usulan yang diusung oleh DPP PDIP dapat melemahkan profesionalisme Polri dan membuka peluang intervensi bagi pihak tertentu.

“Polri harus tetap berada di bawah naungan presiden untuk menjaga netralitas dan independensinya,” tegas Bernando pada Selasa, 3 Desember 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *