InspiratifJawa Timur

UPT RPH Kota Mojokerto Ubah Limbah Rumen Jadi Pupuk Organik untuk Pertanian Berkelanjutan

×

UPT RPH Kota Mojokerto Ubah Limbah Rumen Jadi Pupuk Organik untuk Pertanian Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
UPT RPH Kota Mojokerto Ubah Limbah Rumen Jadi Pupuk Organik untuk Pertanian Berkelanjutan

Mojokerto, LenteraInsoiratif.id – Inovasi pengelolaan lingkungan kembali dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto. Kali ini, Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan (UPT RPH) Kota Mojokerto berhasil mengolah limbah rumen hasil pemotongan sapi menjadi pupuk organik ramah lingkungan yang mendukung pertanian berkelanjutan.

 

Seperti diketahui, RPH Kota Mojokerto setiap harinya menyuplai daging segar ke pasar-pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Namun, dari aktivitas pemotongan sapi tersebut, turut dihasilkan limbah rumen yang apabila tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan pencemaran dan ketidaknyamanan di lingkungan sekitar.

 

Menanggapi hal ini, UPT RPH memiliki pendekatan yang inovatif dalam pengelolaan limbah. Kepala UPT RPH, Dony, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengolah limbah rumen menjadi pupuk organik yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama pelaku pertanian.

 

“Pengolahan limbah rumen ini akan menghasilkan pupuk organik, di mana pupuk tersebut akan digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, petani, maupun oleh Kelompok Wanita Tani yang berada di Kota Mojokerto,” ujar Dony saat ditemui di sela kegiatan sosialisasi, Rabu (6/11/2024).

 

Untuk memperkenalkan manfaat pupuk organik tersebut, sosialisasi kepada para petani digelar di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto pada tanggal yang sama. Kegiatan ini dikemas dalam forum pertemuan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan bertujuan menyampaikan bahwa pupuk organik hasil olahan limbah rumen bisa dimanfaatkan secara langsung oleh kelompok tani, KWT, dan masyarakat umum.

 

Langkah ini dinilai strategis dalam menjawab tantangan pengelolaan limbah ternak sekaligus mendukung kemandirian pangan melalui pertanian organik yang berkelanjutan. Di sisi lain, pemanfaatan limbah ini juga berkontribusi terhadap upaya pelestarian lingkungan karena dapat mengurangi pencemaran yang timbul dari limbah basah RPH.

 

Inovasi ini diharapkan menjadi model pengelolaan limbah yang dapat direplikasi oleh daerah lain, terutama dalam upaya mengintegrasikan sektor peternakan dengan pertanian melalui pendekatan ekonomi sirkular yang ramah lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner BlogPartner Backlink.co.id