lenterainspiratif.com | Mojokerto – Perkembangan kasus virus Corona atau Covid 19 di kota mojokerto terus mengalami peningkatan, tercatat hingga Jum’at 22/5/2020 bahwa orang dalam resiko (ODR) mengalami penigkatan sebesar 29 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 0 orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) meningkat 9 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1, terkonfirmasi positif menjadi 6 orang, dalam perawatan 5 orang dan pasien sembuh 1 orang.
Berdasarkan pusat informasi Covid 19 Kota Mojokerto Jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) 2.695 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 23 Orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 417 orang dengan rincian ( dalam pemantauan 61 orang, selesai pemantauan 356 Orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 10 orang dengan rincian (dalam pengawasan 1 orang, selesai pengawasan 5 orang, meninggal dunia 4 orang, terkonfirmasi positif Covid-19 6 orang, sementara pasien meninggal 0, dan sembuh 1 orang di kelurahan sentanan kecamatan kranggan.
Dapat di klasifikasikan bahwa berdasakan warna pemetaan di peta penyebaran covid 19 wilayah yang berwarna biru masih terkategori aman yaitu Pulorejo, Mentikan, Blooto, Jagalan, Purwotengah, Gedongan, Kranggan, dan Meri, sementara dengan warna kuning yaitu Kauman, Magersari, Kedundung, Balongsari, Miji, dan untuk zona merah Kelurahan Sentanan, Gununggedangan, prajuritkulon, Surodinawan ditambah kelurahan Wates.
Gaguk Tri Prasetyo, melalui Posko Covid-19, Jumat (22/5/2020) menjelaskan, bahwa Pemerintah Kota Mojokerto, kembali merilis satu pasien terkonfirmasi positif virus corona. Pasien positif ke 6 dengan inisal S (58) tersebut, merupakan warga kelurahan wates, kecamatan magersari, Kota Mojokerto yang bekerja sebagai pegawai perusahaan swasta di wilayah Surabaya.
“Pasien ke 6 ini, dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona ( cobid 19 ) berdasarkan hasil pemerikasaan swab yang telah dilakukan pada tanggal 12 Mei 2020. Sebelum melakukan pemerikasaan swab, pasien ini telah lebih dulu menjalani rapid tes di perusahaanya pada tanggal 11 Mei 2020 dan yang bersangkutan bukan merupakan bagian dari cluster sampurna . Dari hasil reaktif tersebut, kemudian langsung dilakukan tes swab,” jelas Gaguk.
Mengetahui pembaharuan tersebut, Gugus Tugas covid19 kota Mojokerto bertindak cepat dengan mengevakuasi pasien ke 6 menuju ruang karantina di Rusunawa jalan Cinde untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Tak hanya itu, petugas pun telah melakukan tracing atau pelacakan kepada orang terdekat maupun yang pernah berhubungan dengan pasien selama 14 hari terakhir.
“Pasien ini, bekerjanya di Surabaya. Dan setiap hari selalu pulang pergi,” imbuhnya
Lebih lanjut, Gaguk yang juga menjabat sebagai kepala Dinas Perhubungan kota Mojokerto menyampaikan bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Kota Mojokerto terus bertambah. Untuk Orang Dalam Resiko (ODR) bertambah menjadi 2.695 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 417 orang. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 10 orang. Untuk jumlah PDP yang meninggal hingga saat ini berjumlah empat orang. Sedangkan kasus pasien terkonfirmasi, bertambah menjadi enam orang.
“Bagi orang berstatus PDP, merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif. Karena harus menunggu hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan RI. Untuk itu, kami meminta kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus ini dg selalu mentaati protokoler kesehatan, Selalu memakai masker ketika keluar rumah, mencuci tangan sesering mungkin, terapkan pysical distancing dan terapkan pola hidup sehat, serta untuk tetap tinggal dirumah dan tidak mudik” tegasnya.
Sebelumnya, Jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) 2.604 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 23 Orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 406 orang dengan rincian ( dalam pemantauan 55 orang, selesai pemantauan 351 Orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 10 orang dengan rincian (dalam pengawasan 1 orang, selesai pengawasan 5 orang, meninggal dunia 4 orang, terkonfirmasi positif Covid-19 5 orang, sementara pasien meninggal 0, dan sembuh 1 orang di kelurahan sentanan kecamatan kranggan.
Gaguk Tri Prasetyo Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto menyampaikan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif virus Korona bertambah satu orang. Ini artinya, pasien yang terkonfirmasi Covid-19 terhitung sejak Selasa (19/5/2020) menjadi lima orang.
“Pasien yang terkonfirmasi tersebut, berjenis kelamin perempuan berusia sembilan tahun. Diduga Ia terpapar oleh ibunya yg telah dinyatakan positif 04,” kata Gaguk Tri Prasetyo, dalam pernyataan konferensi persnya.
Status positif 05, lanjut Gaguk, telah dilakukan rapid tes sebanyak satu kali. Dengan menunjukkan hasil yang reaktif. Mengetahui hal itu, petugas dengan cepat memberikan penanganan terhadap pasien yang masih dibawah umur tersebut untuk ditempatkan di ruang observasi di Rusunawa Cinde. “Pada tanggal 13 Mei, telah dilakukan tes swab. Hasilnya keluar hari ini dengan hasil positif,” jelasnya.
Gaguk pun berpesan kepada semua warga Kota Mojokerto, agar terus mentaati peraturan yang telah diterapkan oleh pemerintah. Mulai dari disiplin mengenakan masker saat keluar rumah, menerapkan hidup sehat, mencuci tangan dengan sabun dan jangan pulang kampung atau mudik terlebih dahulu. “Mari taati bersama demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. Dengan menerapkan protokoler kesehatan, kita bisa memutus mata rantai penyebaran,” tegasnya.
“Bagi orang berstatus PDP, merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif. Karena harus menunggu hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan RI,” tandasnya. (Roe)