Lenterainspiratif.id | Blitar – Bareskrim Mabes Polri masih terus mendalami kasus investasi bodong Indra Kenz dan Doni Salman. Salah satu korbannya adalah AD (35), warga Desa Tapakrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar yang merupakan penjual mobil mewah.
Menurut Iwan sepupu AD, bila setiap harinya AD bekerja sebagai penjual mobil mewah dan sempat di datangi oleh Mabes Polri untuk dimintai keterangan.
“Bareskrim datang kurang lebih dua puluh orang, waktu datang ke sini langsung ke rumah saya, lalu menayakan keberadaan AD,” kata Ivan, Jumat (18/3/2022).
Iwan mengaku, dirinya diajak AD bisnis jual mobil sejak tahun 2018 lalu sepulang kerja dari Kalimantan.
“Namun saya balik kembali ke Kalimantan dan saya tidak tau kelanjutanya,Kalau setahu saya ya hanya jualan mobil, dan terakhir saya ketemu Januari tanggal 2 kemarin, lalu setelah itu tidak ketemu lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut Iwan menjelaskan, jika selama dia bersama AD, dia tidak mengetahui pasti pekerjaannya, yang dia ketahui, jika pulang ke desa menjenguk bapaknya selalu memakai mobil mewah.
“Jadi sebelumnya setiap dua minggu pulang ke sini, setiap ke sini dia membawa mobil mewah, seperti Lexus, Lamborghini, namun saya juga tidak tau itu mobilnya atau bukan,” pungkasnya. (Ji)