Lenterainspiratif.id | Politik – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar acara ulang tahun yang ke-50 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2022). Dalam kesempatan ini ia curhat pernah dibully gara-gara minyak goreng.
Perayaan hari ulang tahun yang dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi ini mengusung tema “Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam”, dengan Sub Tema: “Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya”.
Acara perayaan hari ulang tahun ini ditandai dengan potong tumpeng yang dilakukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lalu diberikan diberikan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Maruf Amin.
Dihadapan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP bidang Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital Prananda Prabowo dan juga Ketua DPR RI Puan Maharani serta seluruh kader PDIP, Megawati mengaku pernah mendapatkan perundungan (bully) karena komentarnya terkait minyak goreng yang sempat menjadi buruan para ibu rumah tangga karena langka di pasaran.
Ia hanya tertawa saat mengomentari langkanya minyak goreng tersebut justru memicu perundungan terhadap dirinya.
Menurutnya, banyak yang tidak memahami maksud dibalik tanggapannya saat itu yang hanya ia sampaikan untuk memberikan alternatif bagi rakyat untuk bisa tetap memasak makanan yang enak dan bergizi, tanpa menggunakan minyak goreng.
“Waktu saya ngomong minyak goreng, dibully toh saya, lah saya ketawa aja, opo toh yo, padahal kan maksud saya memberikan alternatif,” kata Megawati, dalam sambutannya seperti dilansir dari tribunnews.com
Dia menekankan bahwa ada banyak cara alternatif yang dapat digunakan dalam mengolah makanan.
Sehingga para ibu rumah tangga tidak terlalu mengandalkan minyak goreng yang sempat langka dan mengalami lonjakan harga beberapa waktu lalu.
“Lah masak itu nggak perlu minyak goreng melulu, dibakar bisa, diungkep bisa, direbus bisa,” tegas Megawati.
Baca juga: Megawati Akui Banyak yang Tidak Suka Padanya dan Hanya Pura-pura Baik Jika Ada Butuhnya
Ia pun kembali tertawa saat menyampaikan bahwa banyak orang yang menyudutkannya, kemudian menyebutnya tidak punya rasa empati dan tidak melihat penderitaan rakyat.
“Loh kok gitu, ‘ibu mengawati tidak ada empatinya, tidak melihat rakyat antre’,” jelas Megawati. (Met)