lenterainspiratif.com – MADIUN isu tugu di Tol Madiun yang dianggap mirip dengan palu arit sebagai logo Partai Komunis Indonesia (PKI) yang sempat viral akan diusut tuntas.
Forkopimda Kabupaten Madiun mengambil langkah cepat untuk meredam kegaduhan tersebut. Pihaknya juga akan mengusut siapa yang mem-viral-kan isu itu.
Dikutip dari detik.com Kepala Bakesbangpol Kabupaten Madiun Sigit Budiarto, Rabu (12/2/2020) mengatakan, isu tersebut sudah di petakan oleh pihak yang berwenang, termasuk pihak intelijen sudah bergerak untuk mengungkap masalah ini.
“Untuk kasus itu sudah kita petakan. Sejak awal salah satu kelompok ormas yang datang saat penyampaian aspirasinya, sudah ada orang Polres dan juga Kodim Madiun,” ujar Kepala Bakesbangpol Kabupaten Madiun Sigit Budiarto, Rabu (12/2/2020).
Menurutnya, pihak intelijen sudah bergerak untuk mengungkap masalah ini. Penangan dilakukan karena isu tugu ‘palu arit’ tersebut telah membuat warga Madiun resah.
“Yang jelas aparat intelijen sudah bergerak dan penanganan juga terpadu. Karena saat mencuat isu itu, ada Polres, Kodim, Bin ikut, saat ormas mendatangi kantor kita,” imbuhnya.
Sigit juga menjelaskan, ada 15 orang yang mengatasnamakan para delegasi masyarakat dari Madiun, Magetan, Ponorogo, Ngawi, Kediri dan Surabaya mendatangi kantor Bakesbangpol. Mereka yang meminta tugu PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) dibongkar. Suara mereka diwakili juru bicara Said Arukat Jaswadi, dari Central of Indonesian Communitues Studied (CICS) Surabaya.
“Jadi mereka kemarin ada 15 orang yang namanya diwakilkan CICS Surabaya minta agar patung besar warna putih menyerupai simbol palu arit khas PKI di Pintu Tol Madiun dibongkar dan diruntuhkan. Alasan mereka guna menjaga persatuan nasional dan kemurnian ideologi Pancasila,” paparnya.Sigit menjelaskan, selama ini warga Madiun tidak pernah menyoroti soal tugu milik Jasa Marga yang berada di simpang susun Gerbang Tol Madiun itu. “Saya tiap hari lewat tugu itu ya biasa saja,” lanjutnya.
Sebelumnya, tugu di interchange menuju Gerbang Tol Madiun itu viral di media sosial. Netizens mengaitkan tugu tersebut dengan lambang palu arit yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Bahkan, Politikus Fadli Zon juga menyampaikan bahwa kesan palu arit tidak bisa dihindarkan dari tugu tersebut. (ji)