Ekonomi

Trump Umumkan Kesepakatan Tarif Baru dengan Indonesia, Singgung Peran Presiden Prabowo

×

Trump Umumkan Kesepakatan Tarif Baru dengan Indonesia, Singgung Peran Presiden Prabowo

Sebarkan artikel ini
Donald trump
Foto : donald trump

Washington, LenteraInspiratif.id– Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa pemerintahannya telah mencapai kesepakatan baru terkait tarif impor dengan Indonesia. Hal itu disampaikan langsung oleh Trump melalui akun resmi media sosialnya, Truth Social, pada Selasa (15/7/2025).

 

Trump menyebut kesepakatan ini sebagai pencapaian besar dan unik karena hanya dibuat dengan Indonesia, dari 14 negara yang sebelumnya dikenai tarif baru oleh AS.

 

> “Great deal, for everybody, just made with Indonesia. I dealt directly with their highly respected President. DETAILS TO FOLLOW!!!” tulis Trump.

 

 

 

Dalam pernyataan itu, Trump memang tidak menyebut langsung nama Presiden RI Prabowo Subianto, namun secara jelas merujuk pada peran penting pemimpin Indonesia dalam proses negosiasi.

 

Kesepakatan ini muncul setelah pengumuman resmi Gedung Putih pada Senin (7/7/2025) mengenai tarif impor baru sebesar 32 persen terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia. Tarif tersebut rencananya berlaku mulai 1 Agustus 2025, dan memicu respons cepat dari pemerintah Indonesia.

 

Pemerintah RI melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto segera mengambil langkah negosiasi tambahan dengan pihak AS. Isu tarif ini dinilai sangat memengaruhi berbagai sektor, termasuk perikanan dan energi.

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa kebijakan tarif dari Trump dapat berdampak serius pada ekspor perikanan Indonesia ke AS.

 

Pengumuman Trump menjadi indikasi bahwa jalur diplomasi dan lobi pemerintah Indonesia, termasuk keterlibatan Presiden Prabowo, berhasil meredam ketegangan dagang yang sempat memanas.

 

Namun, hingga kini detail isi kesepakatan belum dirilis secara resmi, baik oleh pemerintah AS maupun Indonesia.

 

Langkah cepat ini menjadi sorotan global, karena memperlihatkan bagaimana Indonesia mampu menjadi satu-satunya negara yang mendapatkan pengecualian atau kesepakatan khusus di tengah kebijakan proteksionisme Trump yang keras.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *