Jawa TimurPeristiwa

Truk Tronton Masuk Jurang, Sopir Di Pacitan Kehilangan Nyawa

×

Truk Tronton Masuk Jurang, Sopir Di Pacitan Kehilangan Nyawa

Sebarkan artikel ini
Truk Tronton Masuk Jurang, Sopir Di Pacitan Kehilangan Nyawa
Tempat truk alami rem blong

Truk Tronton Masuk Jurang, Sopir Di Pacitan Kehilangan Nyawa
Tempat truk alami rem blong

Lenterainspiratif.id | Pacitan – Diduga mengalami rem blong, sebuah truk tronton bermuatan pupuk jatuh ke jurang dengan kedalaman 50 meter di jalur Ponorogo-Pacitan. Insiden kecelakaan itu mengakibatkan supir truk, Yoyok Supriyadi (36) warga Kudus, Jateng, tewas seketika di lokasi kejadian karena mengalami luka parah di kepalanya.

Dugaan rem blong tersebut diperkuat dengan adanya hasil olah TKP, dimana pada saat kejadian cuaca sangat cerah, jalannya pun mulus beraspal, sehingga kecil kemungkinan truk tergelincir karena cuaca atau jalanan yang rusak.

Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya hasil olah TKP, diketahui saat kejadian cuaca cerah demikian pula kondisi jalan beraspal mulus. Kecelakaan diduga terjadi karena gangguan pada rem yang menyebabkan truk hilang kendali.

“Diduga ada permasalahan di bagian rem,” ujar Kasat Lantas Polres Pacitan, AKP Budi Setijono, Rabu (19/5/2021).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa naas itu terjadi padi 05.30 WIB. Kendaraan melaju dari arah Ponorogo menuju Pacitan. Saat melintasi jalan menurun di KM 40 ruas Dusun Dagen, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo truk mendadak hilang kendali.

Tronton warna hijau bernomor polisi L 8859 UN sarat muatan itu menghantam tebing lalu jatuh ke jurang. Muatan berupa pupuk seberat 30 ton pun tumpah ruah di sekitar lokasi kejadian. Badan truk tampak terbalik di dasar jurang.

“Jenazah pengemudi sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas terdekat,” terang Budi.

Budi pun memberikan himbauan kepada para pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan mengecek kondisi kendaraan sebelum memulai perjalanan, jika dirasa ada yang tidak beres lebih baik berhenti dan mengecek kondisi kendaraan terlebih dahulu.

“Seperti diketahui karakteristik medan Pacitan naik turun. Jadi harus ekstra hati-hati dan dipastikan kendaraan dalam keadaan fit,” pungkasnya. ( ji )