Lenterainspiratif.id | Lamongan – Menolak masa jabatan presiden hingga tiga periode, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung plus yang terdiri dari GMNI, PMII dan HMI Lamongan menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Lamongan, Rabu (13/4/2022).
Masa aksi melakuakan longmarch dari Tugu Adipura Lamongan menuju kantor DPRD Lamongan sambil membentang sejumlah poster yang berisi tuntutan.
Dalam aksi unjuk rasa kali ini para demonstran mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Lamongan.
“Kami menolak masa jabatan presiden 3 periode UUD 1945, wacana amandemen UUD 1945 dan wacana penundaan Pemilu 2024,” kata salah seorang korlap aksi Amir Mahfud dalam orasinya.
Tak hanya itu, ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi ekstra kampus ini juga menolak kenaikan harga BBM. Sebab hal ini telah membuat bahan pokok lainnya turut terimbas naik juga.
“Imbas dari isu kenaikan harga BBM adalah naiknya harga bahan pokok. Hal ini juga menyebabkan kelangkaan beberapa bahan pangan di pasar sehingga sulit untuk dijangkau oleh masyarakat. Walaupun ini adalah pola yang selalu berulang, namun pemerintah selalu gagal mengantisipasi hal tersebut,” ujar korlap aksi saat orasi.
Sementara itu, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana memerintahkan anggota yang mengamankan aksi unjuk rasa agar tidak menggunakan senjata api. Ini untuk menghindari benturan antara petugas dan mahasiswa.
“Kami pastikan tidak ada anggota yang membawa senjata api. Karena kita mengawal bukan melawan,” tandasnya. ( man)
