Tips Bagi Penderita Darah Rendah Agar Puasa Lancar Tanpa Kliyengan Dan Berkunang Kunang

Lenterainspiratif.id | Jakarta – Beberapa orang sering mengalami sejumlah keluhan saat sedang berpuasa , seperti kepala pusing, kliyengan, hingga berkunang-kunang, hal itu biasanya disebabkan tekanan darah rendah yang tentunya sangat menggangu aktifitas sehari-hari.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD, K-P, FINASIM, KIC menyebut, pusing kliyengan ini memang banyak dikeluhkan di bulan puasa. Seringkali, gejala ini dipicu oleh berkurangnya cairan tubuh secara drastis atau asupan kalori yang terlalu sedikit.

Bagi para pengidap penyakit tersebut pasti sangat berat menjalankan aktivitas saat bulan puasa, terlebih lagi bila aktivitas yang dilakukan tergolong berat, keluhan pusing, kliyengan, atau berkunang-kunang pasti akan langsung dirasakan.

Namun dr Ceva menyebut, olahraga adalah satu-satunya cara untuk mengatasi penyakit tensi rendah yang memang tak ada obatnya.

“Tensi rendah kalau olahraga malah lebih baik. Tekanan darah yang takut bergerak kemudian leha-leha saja terus, itu malah seringkali tekanan darah semakin rendah, bahkan sering sampai kunang-kunang,” terangnya dalam webinar oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Jumat (9/4/2021).

Meskipun terasa berat dikerjakan oleh pengidap darah rendah saat sedang puasa, namun olahraga lebih baik diupayakan untuk membuat sirkulasi darah menjadi lancar. Bagi anda penderita darah rendah, bisa melakukan olahraga menjelang buka puasa agar tidak terasa berat.

“Ini salah satu kendalanya adalah nggak ada obat. Kalau untuk menaikkan tensi, memang nggak ada. Obatnya adalah exercise, olahraga untuk memperbaiki sirkulasi dan tekanan darah,” imbuh ketua umum PAPDI, Dr dr Sally Aman Nasution,SpPD, K-KV, FINASIM, FACP.

Menurutnya, kondisi ini paling banyak dialami oleh perempuan, terutama usia muda. Pada kondisi yang lebih berat, tekanan darah rendah bukan hanya bikin kunang-kunang, namun juga pingsan.

Ia juga menghimbau agar para penderita sakit tersebut makan dan minum dengan cukup saat sahur dan berbuka puasa, ataupun makan malam setelah berbuka. ( yan )