Ternate, Lentera Inspiratif.com
Sejumlah perwakilan pedagang pasar se – Maluku Utara yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Maluku Utara menggelar pelatihan. Pelatihan yang digelar oleh APPSI Maluku Utara yang bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) perwakilan Maluku Utara (Malut), bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan keuangan dan meningkatkan kewirausahaan bagi pedagang.
Dengan seiringnya perkembangan, otomatis pedagang pasar harus mampu bersaing dengan pasar modern. Karena, jika pedagang pasar tak mampu mengikutinya, maka mereka akan tergeser dan guling tikar. Oleh sebab itu, dengan pelatihan kewirausahaan ini, agar para pedagang pasar mampu mengelolah usahanya dengan baik untuk bisa bersaing dengan pasar modern demi menjaga eksistensi pasar tradisional.
Sementara itu, Kepala BI perwakilan Maluku Utara, Dwi Tugas Waluyanto menjelaskan, bahwa kendala saat ini bagi pelaku UMKM (Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah) adalah terkait pembukuan keuangan. Padahal, pembukuan itu untuk mengetahui untung dan rugi suatu usaha. Bukan sekedar itu, karena pencatatan pembukuan yang baik akan mencapai keberhasilan dalam bisnis yang dijalankan.
"Saat ini kita sudah membuat aplikasi pembukuan sederhana yakni APIK (Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan) ke semua penjuru, "ungkap Dwi, saat ditemui di Hotel Batik, Jl. Kapitian Pattimura Kota Ternate, Rabu (25/04/2018)
Dwi menambahkan, bahwa APIK ini agar dapat digunakan oleh pelaku UMKM. Karena programnya yang sederhana dan simple. Sehingga, akan mempermudah pelaku UMKM dalam pencatatan keuangan.
"Aplikasi ini dapat digunakan di HP Android. Dan Supaya pelaku UMKM bisa mengelolah keuangan bisnis dengan baik, "pungkas Dwi.
Terpisah, Ketua APPSI Maluku Utara, Boy Fataha Andreas menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan pedagang yang berasal dari Maluku Utara. Karena dengan pelatihan ini, para pedagang diharapkan mampu untuk mengelolah keuangan. Sehingga, bisnis yang dijalankan mampu bersaing dengan yang lainnya.
"Harapan kami, agar pelaku UMKM bisa tetap bertahan. Meskipun, pasar modern sekarang mulai menjamur, "tandasnya. (Red)







