Lenterainspiratif.id | Seputar Ramadhan – Tak terasa sebentar lagi momen Nuzuluqur’an akan segera datang. Nuzuluqur’an merupakan peritiwa penting dalam sejarah Islam yang bertepatan di bulan Ramadan.
Dijelaskan oleh Imam Ibnu Katsir dalam kitab al-Bidayah wa an-Nihayah, peristiwa Nuzululqur’an adalah momen diturunkannya Al-Qur’an sebagai wahyu diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW pada 17 Ramadan 610 M.
Berkenaan dengan peristiwa turunnya Al-Qur’an secara berangsur selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari tersebut, Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ
Artinya: “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al Quran…”
Di samping itu, disebutkan dalam surat Ad Dukhan ayat 3 bahwa Nuzululqur’an terjadi pada malam yang diberkahi olehNya. Allah SWT berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan,”
Saat malam Nuzuluqur’an, umat muslim dianjurkan untuk melakukan ibadah sunah yang biasa di sebut itikaf. Saat melakukan itikaf, umat muslim akan melakukan serangkaian ibadah, seperti solat sunah, dzikir, membaca Alquran, dan membaca amalan-amalan sholeh.
Berikut daftar amalan yang bisa dikerjakan saat melakukan itikaf dimalam Nuzuluqur’an :
Amalan Malam Nuzululqur’an
1. Memperbanyak bacaan Al-Qur’an
Amalan yang bisa dilakukan pada malam Nuzululqur’an adalah memperbanyak bacaan Al-Qur’an. Peristiwa ini bukan hanya dirayakan secara seremonial, namun merupakan momen untuk membudayakan kembali membaca Al-Qur’an di rumah, kantor, atau di mana saja.
Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai amalan membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan:
“Amalan puasa dan membaca Al-Qur’an akan memberi syafaat bagi seorang hamba di hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. Dan Al-Qur’an berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafaat.” (HR Ahmad)
2. Melakukan iktikaf
Selanjutnya, amalan malam Nuzululqur’an adalah melakukan iktikaf atau berdiam diri di masjid. Perintah iktikaf disebutkan dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 125:
وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumahKu untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud”.
3. Membaca doa
Memperbanyak doa saat malam Nuzululqur’an merupakan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut bacaan doa yang dapat dilafalkan pada malam Nuzululqur’an:
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Artinya: “Ya Allah! Ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka menyayangiku semenjak kecil.”
Atau, dapat juga membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.”