Lenterainspiratif.id | Gaya Hidup – Food coma merupakan istilah bagi orang yang merasa lelah setelah makan siang, atau setelah makan.
Setelah eseorang makan, tubuh mungkin menghasilkan lebih banyak serotonin, sebuah neurotransmitter yang mengatur tidur dan suasana hati, terutama jika makanan tersebut tinggi asam amino esensial triptofan.
Selain itu, ada sejumlah faktor tambahan yang memperburuk kelelahan setelah makan. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dan cara melakukan penyesuaian.
1. Konsumsi makanan “berat” dan manis
Salah satu penyebab merasa lelah setelah makan adalah mengonsumsi makanan berat baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Beberapa orang makan berlebihan di siang hari, terutama jika mereka punya banyak tugas yang sedang dikerjakan.
Tidak sarapan juga dapat menyebabkan makan berlebihan siang harinya karena kesulitan mengendalikan nafsu makan.
2. Kurang tidur
Tidur mengatur hormon manusia, termasuk hormon pencernaan Anda. Jika Anda kurang tidur, tubuh cenderung menekan hormon leptin untuk memberi sinyal kenyang.
Kurang istirahat juga dapat berdampak negatif pada keterampilan pengambilan keputusan, pengaturan emosi, dan wilayah otak yang mengatur asupan makanan, sehingga semakin sulit untuk menahan keinginan akan makanan yang sangat enak.
Anda dapat meningkatkan kualitas tidur dengan memastikan tidur selama tujuh hingga sembilan jam per malam di lingkungan yang sejuk, gelap, dan sunyi. Hindari minum kafein setidaknya enam jam sebelum waktu tidur.
3. Masalah gula darah
Bagi sebagian orang, kelelahan setelah makan bisa menandakan sesuatu yang lebih serius.
Jika Anda sering merasa mengantuk setelah makan bahkan setelah melakukan penyesuaian pola makan, mintalah dokter untuk melakukan tes hemoglobin A1c.
Jika hasilnya tinggi, kata dia, itu menunjukkan bahwa tubuh Anda sedang berjuang untuk memetabolisme makanan dan karbohidrat yang menyebabkan lelah serta ngantuk setelah makan. (Met).