HukumJawa TimurKriminal

Terungkap, Tendangan Maut yang Menewaskan Siswa di Jember Bermotif Asmara

×

Terungkap, Tendangan Maut yang Menewaskan Siswa di Jember Bermotif Asmara

Sebarkan artikel ini
Tendangan Maut, Jember,
SMKN 2 Jember

Lenterainspiratif.id | Jember – Kasus tewasnya seorang SMK Negeri 2 Jember berinisial RAP (16) yang tewas tewas ditendang temannya sendiri adalah bermotif asmara.

Peristiwa maut itu terjadi pada Selasa (23/8/2022) sekitar pukul 12.00 WIB. Keduanya sama-sama warga Kecamatan Sumbersari.

“Korban saat itu, kata saksi mata: teman-temannya, mau berangkat ke (laboratorium) bengkel. Kemudian pelaku di depan pintu kelas ngamping-amping (bersandar) gitu. Pelaku kemudian memanggil korban, selanjutnya mereka saling ngobrol. Menurut saksi setelah itu korban minta maaf lalu saling bersalaman,” kata Kepala SMKN 2 Jember Suprihartono saat dikonfirmasi, Kamis (25/8/2022).

Setelah peristiwa korban meminta maaf itu, tiba-tiba saja pelaku menendang korban di bagian leher sebelah kanan. Seketika itu korban jatuh tersungkur. Ia sempat berupaya bangun tetapi akhirnya jatuh pingsan.

“Korban langsung jatuh ke lantai, dan sempat berusaha bangun tapi tiba-tiba pingsan. Enggak tahu apa kesulitan napas. Lalu dibantu teman-temannya ke UKS. Di sana dapat pertolongan tapi petugas UKS bilang korban perlu dirujuk ke rumah sakit karena butuh penanganan intensif,” ujar Suprihartono.

Sebelumnya, gara-gara ditendang di bagian leher oleh rekan satu kelas, seorang siswa SMK Negeri 2 Jember meregang nyawa.

Kasi SMA/SMK Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Jember, Muhammad Khotib mengatakan, bahwa peristiwa maut tersebut terjadi pada saat jam setelah istirahat.

“Itu terjadi di sekolah saat waktu istirahat dan sudah mau masuk kelas kembali,” kata Khotib, saat dikonfirmasi, Rabu (24/8/2022).

Khotib menjelaskan bahwa pelaku dan korban merupakan siswa satu kelas. Saat itu korban yang hendak masuk ke kelas ditendang dari belakang oleh pelaku hingga jatuh tersungkur.

“Saat terjatuh, korban ditolong oleh teman-temannya dan dibawa ke ruang UKS untuk mendapat perawatan sementara,” kata Khotib.

Karena kondisinya semakin memburuk korban dibawa ke RSD dr Soebandi. Namun korban meninggal saat perjalanan ke RS. (Suf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *