Lenterainspiratif.id | Blitar – Takmir masjid di Kecamatan Nglegok, Blitar yang dilaporkan telah melakukan pencabulan terhadap 6 bocah, telah diamankan di Mapolres Blitar. Keberadaan pelaku berinisial M (57), di Mapolres Blitar merupakan tindakan cepat Kepala Dusun (Kasun) setempat untuk menghindari adanya aksi amuk massa.
Kasun di Kecamatan Nglegok, Mochamad Chariri mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan sesepuh agama desa setempat, RT, RW dan Bhabinkamtibmas. Ia menjemput terlapor di rumahnya pada Kamis (18/3) sekitar pukul 22.40 WIB. Saat itu, keluarga terlapor sudah tidur sehingga tidak ada yang mengetahui ketika korban di jemput.
“Saya koordinasi sama semua, termasuk meminta izin dan saran dari sesepuh agama di sini. Lalu pelaku kami jemput karena khawatir akan di keroyok pemuda desa sini. Soalnya laporannya ke polisi itu sudah tiga minggu dan tidak di respons sama sekali,” kata Chariri, Jumat (19/3/2021).
Kekhawatiran Chariri itu di karenakan toko terlapor masih tetap buka, padahal di lokasi itu para bocah menjadi korban pencabulan dan persetubuhan. Disisi lain laporan terkait kasus pencabulan yang menyeret nama M sudah 3 minggu masuk ke kepolisian.
“Khawatir kalau gak cepat di tangkap nanti korbannya tambah banyak. Pemuda-pemuda itu sudah pada getem-getem (menahan emosi). Dari pada di amuk massa nanti timbul masalah baru. Akhirnya saya jemput saya titipkan ke polisi,” ungkapnya.
Pada awalnya M di bawa secara diam-diam ke kantor desa, setelah itu Kasun menelepon pihak Kapolsek Nglegok untuk menjemput pelaku. Setelah di setujui oleh Polsek Nglegok, M pun di bawa ke Mapolres Blitar dan di amankan di sana selama kasusnya di proses.
“Semalam sudah kami titipkan ke Polsek Nglegok. Tapi atas saran kapolsek, pelaku kemudian di bawa ke Mapolresta Blitar,” pungkasnya. ( ji )
