Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Misteri sosok pria yang nekat menceburkan diri ke Sungai Brantas, tepatnya di Dam Rolak Songo, Mojokerto, akhirnya terkuak. Ia adalah Sieyusafa Romahdhona, pemuda 20 tahun asal Dusun Karangnongko, Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
Identitas korban diungkap setelah sang kakak, Siti Robiyatin, datang langsung ke lokasi pada Rabu malam (2/7/2025). Ia mengaku dihubungi oleh orang tua mereka yang mendengar kabar ada pria yang tenggelam di Rolak Songo. Siti, yang tinggal di Pungging, Mojokerto—tak jauh dari lokasi kejadian—diminta memastikan informasi tersebut.
“Saya diminta mengecek langsung karena saya paling dekat dari lokasi. Waktu saya lihat video dan motornya, saya langsung tahu itu Yusafa,” tuturnya lirih.
Dari keterangan keluarganya, Yusafa memang tengah menghadapi masalah pribadi. Ia disebut mengalami depresi usai putus cinta, bahkan sempat menjalani pengobatan rawat jalan.
Siti tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Menurutnya, adiknya selama ini dikenal pendiam dan tertutup. Namun, ia tidak menyangka beban emosional sang adik begitu berat hingga mengambil keputusan tragis seperti ini.
Sementara itu, Kapolsek Mojoanyar, Iptu Rizal Arisman, membenarkan bahwa identitas korban sudah dikenali. Saat ini, proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Mojokerto, Basarnas Jawa Timur, dan juga pemerintah desa.
“Pencarian terus dilanjutkan hingga malam hari. Kami menggunakan perahu karet dan alat bantu lainnya untuk menyisir area sekitar dam,” ungkapnya.
Peristiwa menghebohkan ini terjadi pada Rabu sore sekitar pukul 15.15 WIB. Sejumlah warga yang berada di sekitar Dam Rolak Songo sempat menyaksikan aksi nekat pria tersebut. Beberapa berusaha memberi pertolongan, namun korban sudah lenyap terseret arus deras.
Di tepi dam, sebuah sepeda motor Honda Beat berwarna hitam ditemukan terparkir. Helm korban juga terlihat diletakkan rapi di atas motor—seolah menjadi penanda bahwa sang pemilik tidak akan kembali.
Hingga Kamis pagi, jasad korban belum berhasil ditemukan. Arus sungai yang deras serta kondisi medan yang cukup sulit membuat proses pencarian berjalan penuh tantangan.