Jawa TimurKriminalPeristiwa

Terungkap Pria Tewas Bersimbah Darah Di Sukomanunggal Surabaya Diduga Dipicu Status Perceraian Sang istri

×

Terungkap Pria Tewas Bersimbah Darah Di Sukomanunggal Surabaya Diduga Dipicu Status Perceraian Sang istri

Sebarkan artikel ini
erungkap Pria Tewas Bersimbah Darah Di Sukomanunggal Surabaya Diduga Dipicu Status Perceraian Sang istri
kondisi korban yang masih bersimbah darah

erungkap Pria Tewas Bersimbah Darah Di Sukomanunggal Surabaya Diduga Dipicu Status Perceraian Sang istri
kondisi korban yang masih bersimbah darah

lenterainspiratif.id | Pria yang tewasbersimbah darah di Jalan Simojawar V A, Sukomanunggal bernama Damiri (35), warga Sampang, Madura yang diketahui baru tinggal daerah tersebut sekitar 5-6 bulan disebuah rumah kos bersama istri sirinya. diduga pembunuhan itu dipicu jika istri siri korban ada masalah dengan suami sebelumnya.

Ketua RT 01 Abdurrahman menduga tewasnya korban berhubungan dengan istri siri korban. Abdurrahman tahu jika istri siri korban ada masalah dengan suami sebelumnya.

“Istrinya mungkin punya masalah, kelihatan punya masalah. Tadi saya coba telepon yang di desa katanya ada masalah,” ungkapnya

Dari informasi yang ada bahwa Istri siri korban belum bercerai secara penuh dengan suami sebelumnya namun sudah menikah dengan korban.  Korban sendiri dibacok sejumlah orang saat duduk di depan warung kopi yang sedang tutup. Orang-orang tersebut langsung saja membacokkan celuritnya ke tubuh korban.

Sebelumnya, Warga Sukomanunggal, Surabaya, digegerkan dengan penemuan jenazah seorang pria yang tewas bersimbah darah di Jalan Simojawar V A, Sukomanunggal. Korban yakni Damiri (35), warga Sampang, Madura, korban diketahui baru tinggal daerah tersebut sekitar 5-6 bulan, ia tinggal disebuah rumah kos bersama istri sirinya.

Menurut ketua RT 01 Abdurrahman, kematian korban diduga ada kaitannya dengan mantan suami istri siri korban, karena diketahui istri siri korban ada masalah dengan mantan suaminya.

“Istrinya mungkin punya masalah, kelihatan punya masalah. Tadi saya coba telepon yang di desa katanya ada masalah,” ungkap Abdurrahman kepada wartawan di lokasi, Rabu (10/3/2021).

Abdurrahman mengatakan korban di mata warga orangnya tidak pernah terlihat bermasalah. Korban sendiri rajin ke masjid dan sering terlihat bergaul dengan warga. Korban diketahui tidak bekerja.

“Nggak kelihatan kalau ada masalah. Tapi nggak tahu hati nuraninya orang masing-masing,” lanjut Abdurahman.

Istri siri korban juga sempat melihat kondisi jenazah suaminya di lokasi kejadian saat ia baru pulang kerja, namun karena syok ia pun jatuh pingsan.

“Istrinya datang tadi sempat nggeblak (pingsan),” tandas Abdurahman.

Polisi pun segera melakukan penyelidikan atas kasus kematian Damiri, sejumlah saksi dan barang bukti yang mengarah ke kasus tersebut akan diperiksa.

“Dari hasil olah TKP, secara kasat mata adanya sabetan benda tajam. Korban mengalami luka di perut, punggung, iya (jari putus),” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian.

Iki menyebutkan bahwa di lokasi kejadian belum ditemukan barang bukti, jenazah korban saat ini juga masih di autopsi.

“Kami masih lidik, periksa saksi. Untuk pelakunya masih belum diketahui, mudah-mudahan cepat tertangkap,” tandas Oki. ( fi )