Jawa TimurPeristiwa

Terungkap Motif Penyerangan dan Pembakaran Rumah di Jember

×

Terungkap Motif Penyerangan dan Pembakaran Rumah di Jember

Sebarkan artikel ini
Pembakaran Rumah, Jember,
Salah satu rumah di Jember yang dibakar

Lenterainspiratif.id | Jember – Polisi berhasil meringkus seorang tersangka penyerangan rumah warga Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Lantas apa motifnya.

 

“Kejadian ini ada di beberapa titik. Salah satunya disebabkan karena ada konflik yang berkaitan masalah batas di lokasi perkebunan kopi. Ada beberapa warga menempati area di sini. Posisinya mereka di Dusun Dampik dan Patungrejo, cuma rumahnya berjauhan satu dengan yang lain. Di sini rata-rata mereka sedang memanen kopi,” kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, Sabtu (6/8/2022).

 

Herry menjelaskan, bahwa penyerangan dan pembakaran itu ditengarai karena dugaan pencurian dan batas wilayah lahan kopi.

 

“Nah, karena wilayah Jember ini berbatasan langsung dengan Banyuwangi, seringkali ada yang merasa bahwa kopi yang menjadi hak mereka ada yang diambil sebagian petani di sini. Akhirnya terakumulasi, dan terjadi pembakaran seperti kemarin,” kata Hery.

 

“Ada juga permasalahan lain yang berkembang, mengingat warga yang memanen bukan hanya dari wilayah Jember. Ada warga dari Kalibaru yang pada saat mereka memungut panenannya di sini, ada yang memajaki atau meminta upeti atas hasil panen tersebut,” kata Hery.

 

Menurut Hery, kejadian ini akumulasi persoalan selama bertahun-tahun dan baru muncul saat ini hingga berujung pada pembakaran.

 

“Menurut informasi yang ada, warga merasa bahwa konflik ini sudah terjadi sebelumnya. Namun karena tidak pernah ada pemicu yang kemudian muncul, sehingga mereka menerima kondisi yang ada. Selama ini mereka tidak pernah melaporkan konflik yang terjadi kepada aparat desa setempat maupun kepolisian,” katanya.

 

Diketahui, penyerangan itu telah terjadi tiga kali, yakni pada 3 Juli, 30 Juli, dan 3 Agustus 2022. Empat Rumah, tiga Mobil, 20 Sepeda Motor, poskamling, dan alat pemotong rumput milik warga yang dirusak dan dibakar massa. (Suf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *