Banyuwangi | Lenterainspiratif.id – Warga sekitar TPU Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi sempat digegerkan atas perusakan puluhan makam yang ternyata itu adalah salah paham.
Warga kemudian melakukan kerja bakti agar lahan pemakaman bisa difungsikan lagi lantaran hampir penuh .
Kapolsek Gambiran AKP Suryono Bhakti mengatakan, jika di TPU tersebut ditemukan makam yang rusak. Tapi itu bukan unsur kesengajaan.
“Betul memang ada yang rusak. Cuma ini bukan tindakan perusakan yang disengaja,” kata Suryono kepada wartawan, Senin (6/9/2021).
Suryono menyebut, rusaknya makam sempat membuat marah para ahli waris. Namun setelah ditelusuri rusaknya makam disebabkan oleh belasan warga setempat saat melakukan pemakaman salah satu warga. Akan tetapi, kegiatan penataan ruang kuburan tersebut dilakukan tanpa melalui proses musyawarah atau komunikasi bersama.
“Niatnya bukan untuk merusak tapi melakukan semacam perbaikan atau menata ulang tata letak kuburan. Spontan saja (pembongkaran) dilakukan. Jadi pas ada acara pemakaman, ada warga yang usul menata ulang makam yang lama karena TPS sudah sempit. Karena belum komunikasi akhirnya terjadi salah paham,” jelasnya.
Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Yunias Sugiyanto mengatakan, karena di lokasi TPU merupakan daerah yang rawan longsor dan perlu perbaikan.
“Sudah diperbaiki. Karena letaknya di tebing dan biar tidak longsor sehingga makam-makam yang sudah lama harus ditata ulang,” cetusnya.
Warga Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi digegerkan dengan rusaknya puluhan makam di TPU setempat. Makam-makam itu rusak di bagian nisan dan sebagian lagi terbongkar.
Rusaknya puluhan makam itu, diketahui warga Sabtu (4/9/2021). Warga mengetahui saat salah satu sanak saudara mereka akan nyekar ke salah satu malam di TPU tersebut. ( suf )