Lenterainspiratif.com | Pidie – Masih ingatkah dengan 3 remaja putri dan 3 remaja laki-laki yang digerebek oleh warga karena menggelar pesta seks disebuah rumah kosong di salah satu kecamatan di wilayah Pidie, Aceh pada Kamis (1/10) lalu
Dalam proses penyelidikan terungkap bahwa dua anak perempuan diantaranya, pernah terlibat dan prostitusi anak.
Hal itu terungkap dari hasil interograsi seorang mucikari berinisial IF (38), diduga menawarkan dua orang yang masih berusia anak untuk pesta seks di Pidie, Aceh, dengan tarif ratusan ribu.
Dua anak gadis dibawah umur itu IF ‘jual’ kepada tiga pria hidung belang, tak hanya sekali mereka dijual namun sudah 3 hingga 4 kali.
“Keduanya telah diperdagangkan kepada laki-laki hidung belang oleh tersangka IF dari Juli sampai September kepada tiga orang laki-laki dengan bayaran sebesar Rp 200 ribu sampai dengan Rp 500 ribu,” kata Kasat Reskrim Polres Pidie, Iptu Ferdian Chandra, saat dimintai konfirmasi, sebagaimana dilansir dari detik.com, Kamis (15/10/2020).
Polisi menangkap IF serta dua pria, IK dan DI, pada Selasa (13/10). Sedangkan satu pelaku berinisial I masih dalam pengejaran polisi.
“Keduanya ditawarkan masing-masing ke tiga pria termasuk salah satunya yang masih kita buru,” jelas Ferdian.
“Tidak ada barang bukti dalam perkara ini karena tersangka langsung memilih korban nak yang diinginkan yang telah diperlihatkan oleh tersangka” sambung Ferdian.
Akibat perbuatannya para tersangka harus dijerat dengan Pasal 2 UU Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Perdagangan Orang Jo Pasal 76f Jo Pasal 81 Jo Pasal 82 Jo Pasal 83 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Uuri Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga di salah satu kecamatan di wilayah Pidie, Aceh menggerebek enam remaja yang digerebek karena diduga tengah melakukan pesta seks selama berhari-hari disebuah rumah kosong, pada Kamis (1/10) dini hari.
“Yang masih anak empat orang sudah putus sekolah dan sudah sering melakukan hubungan tersebut (hubungan badan). Mereka broken home semua,” kata Kasat Reskrim Polres Pidie Iptu Ferdian Chandra kepada wartawan, Selasa (6/10). (tim)