Lenterainspiratif.id | Bangkalan – Polisi akhirnya berhasil mengungkap motif pembunuhan yang menewaskan Misno (54) warga Dusun Moragung, Desa Sanggaragung, Kecamatan Socah, Bangkalan.
Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino mengatakan, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi bermula saat korban mendatangi lokasi proyek yang dikerjakan pelaku. Sebelum bertemu pelaku, korban bertemu mandor proyek berinisial A.
“Korban sempat meminta sejumlah uang pada mandor itu. Karena tak kunjung diberikan kemudian terjadi cekcok,” ungkap Alith saat dikonfirmasi, Minggu, (01/5/2022).
Mendengar cekcok antara korban dengan mandornya, pelaku S (31) warga Dusun Timur Leke, Desa Sendang Dajah, Kecamatan Labang, Bangkalan langsung menghampiri korban.
“Saat bertemu pelaku, korban juga sempat mengatakan kalimat-kalimat kasar dan juga sebutan binatang kepada pelaku. Hal itulah yang membuat pelaku geram,” katanya.
Tak terima dengan perkataan korban, pelaku pun pulang untuk mengambil celurit lantas kembali ke proyek dan membacok korban.
“Korban langsung dibacok hingga meninggal di tempat,” jelasnya.
Alith menyebutkan, berdasarkan keterangan mandor itu, korban tak hanya sekali datang ke lokasi proyek untuk memalak. Korban cukup sering meminta sejumlah uang dan barang ke tempat itu.
“Ya memang korban beberapa kali datang untuk meminta sesuatu terkait dengan proyek itu,” imbuhnya.
Akibat perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Sebelumnya, warga Desa Sendang Dajah, Kecamatan Labang, Bangkalan digegerkan adanya mayat pria berlumuran darah di atas tanah. Dari foto yang beredar di media sosial, pria terkapar bersimbah darah itu mengalami luka robek pada salah satu organ dalam tubuhnya. Pria berbaju putih ini menggunakan celana jeans pendek, sandal berwarna hijau dan topi. (Dad)
