Lenterainspiratif.id | Ponorogo – Insiden ledakan petasan yang terjadi di Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo membuat geger warga sekitar. Namun warga belum mengetahui apakah petasan yang dibuat untuk balon udara atau tidak.
“Kurang tahu kegunaannya petasan, apakah buat balon udara atau buat langsung diletuskan, kurang tahu,” kata Supriyadi Kasie pelayanan Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Minggu (1/5/2022).
Supriyadi menyebut, jika ledakan petasan rupanya bersuara cukup keras hingga terdengar sampai jalan sebelah.
“Terdengar sampai jalan sebelah. Ini kan Jalan Sri Gading. Terdengar sampai Jalan Cempaka,” jelas Supriyadi.
Menurut Supriyadi, ledakan petasan tersebut terjadi pada Sabtu (30/4/2022) malam yakni sekitar pukul 22.00 WIB.
Sedangkan korban Muhammad Taufiq (21) mengalami luka parah di bagian tangan kiri dan kakinya sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo.
“Waktu duduk mengaduk petasan, membuat petasan. Terus meletus gitu,” urai Supriyadi.
Dia menganjurkan warga Desa Polorejo dan sekitarnya agar mematuhi imbauan dari kepolisian. Terutama agar tidak membunyikan dan membuat petasan.
“Ini untuk pembelajaran, ini sudah merasakan akibatnya,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, ledakan petasan kembali terjadi di Ponorogo, Sabtu (30/4/2022) malam. Kali ini di Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo. Insiden mengakibatkan satu orang luka-luka. Yakni, Muhammad Taufiq (21), warga setempat.
“Korban kami bawa ke rumah sakit. Luka parah,” ujar Kapolsek Babadan AKP Yudi Kristiawan ketika dikonfirmasi, Minggu (1/5/2022) pagi. (Ji)