Surabaya, Lenterainspiratif.id — Warga Jojoran, Kecamatan Gubeng, Surabaya, dihebohkan dengan peristiwa tragis saat seorang pria yang diduga pelaku pencurian motor dibakar hidup-hidup oleh massa. Aksi main hakim sendiri itu terjadi di tengah proses pengamanan polisi, Kamis (30/10/2025) pagi.
Peristiwa tersebut bermula ketika seorang warga memergoki pelaku sedang berusaha mencuri motor Honda Beat bernopol L 3522 ACG milik Dian Mieke (37) di kawasan Jojoran Gang 5. Sontak, teriakan korban mengundang perhatian warga sekitar.
“Pelaku sudah masukkan kunci T di motor korban. Warga langsung mengejar karena sudah sering kehilangan motor di sini,” ujar Suyanto, warga setempat.
Pelaku yang sempat kabur ke Gang 3 akhirnya tertangkap warga. Dalam kondisi terikat di tiang listrik, emosi massa yang terlanjur memuncak membuat situasi tak terkendali. Seorang warga diduga menyiramkan cairan bahan bakar dan menyulut api hingga membakar tubuh terduga pelaku.
“Petugas Polsek Gubeng sebenarnya sudah datang untuk mengamankan, tapi api keburu menyambar tubuh pelaku,” kata Dian, pemilik motor.
Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto membenarkan kejadian tersebut. Ia menegaskan, pihaknya langsung mengevakuasi pelaku ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka bakar serius.
“Kami segera ke lokasi dan mendapati pelaku sudah diamankan warga. Namun tiba-tiba api menyambar tubuhnya. Saat ini pelaku dalam perawatan medis,” ujar Kompol Eko.
Polisi kini tengah menyelidiki siapa warga yang menyiram dan memicu api hingga membakar tubuh terduga pelaku. Selain itu, satu rekan pelaku yang sempat melarikan diri masih dalam pengejaran.
“Apakah terbakarnya pelaku ini disengaja atau tidak, masih kami dalami. Kami ingin data yang valid agar kejadian sebenarnya bisa terungkap,” tegasnya.
Sementara itu, pelaku yang terbakar sempat mengaku sebagai warga Rungkut, Surabaya. Polisi juga tengah mendalami kemungkinan keterlibatannya dalam sejumlah kasus curanmor lain di wilayah tersebut.
Peristiwa ini menjadi cerminan meningkatnya kekhawatiran warga terhadap maraknya pencurian motor di Surabaya, namun juga menjadi peringatan agar masyarakat tidak bertindak di luar hukum.
