Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Sebagai upaya untuk menanggulangi kemiskinan pemerintah Kota Mojokerto melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Mojokerto membuat aplikasi Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (SIPANDU).
Agung Moeljono S., S.H., M.H., Kepala Bappedalitbang Kota Mojokerto saat sosialisasi aplikasi SIPANDU menjelaskan bahwa aplikasi tersebut dibangun sebagai alat bantu dalam penanggulangan kemiskinan yang ada di Kota Mojokerto. Aplikasi yang berbasis keruangan/spasial ini memudahkan pengguna untuk melihat sebaran kemiskinan di setiap kelurahan, dengan melihat variabel kemiskinan yang sudah dipetakan. Adapun peta kemiskinan tersebut didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.
“Diharapkan Aplikasi SIPANDU ini dapat membantu Perangkat Daerah pengampu dalam menanggulangi kemiskinan di Kota Mojokerto,” tukas Agung Selasa (23/02/ 2021).
Lebih lanjut Agung juga menegaskan bahwa aplikasi yang digagas Bappedalitbang Kota Mojokerto akan mencakup informasi tentang bantuan tambahan bagi masyarakat pra-sejahtera/warga miskin, melaksanakan pendataan secara berkala untuk cek keabsahan data warga pra-sejahtera hingga melaksanakan program-program yang sesuai dengan tugas dari masing-masing Perangkat Daerah.
Sosialisasi ini dihadiri oleh 6 Perangkat Daerah pengampu program penanggulangan kemiskinan. Perangkat Daerah tersebut di antaranya adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman. ( Roe)
