DaerahPendidikan

Takut Banjir Dan Menelan Korban Jiwa, Makorem 082 Gelar Simulasi

×

Takut Banjir Dan Menelan Korban Jiwa, Makorem 082 Gelar Simulasi

Sebarkan artikel ini

foto : saat simulasi pertolongan korban

Jurnalis : Siswanto

Jombang, Lentera Inspiratif.com

Warga yang berada di Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, takut akan banjir yang melandanya. Hal itu, disampaikan oleh salah satu warga Dusun/Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Jombang. Pasalnya, dalam beberapa tahun belum ada normalisasi sungai. Sehingga, kondisi sungai yang dangkal tak mungkin akan mampu menampung air. Apalagi, musim hujan yang telah tiba. Bukan hanya kondisi sungai yang dangkal saja, tapi kondisi tanggul juga sangat memprihatinkan. Ironisnya, pemerintah daerah seolah – olah menutup mata dengan kondisi tersebut. Padahal, setiap tahun daerah mojoagung sudah menjadi langganan banjir, dan warga setempat harus mengungsi.
“Harapan kami, harus ada normalisasi sungai, agar kami tiap tahun tak menerima banjir dan mengungsi, “ucap Mukti Prihatin, warga Dusun/Desa Kademangan, Mojoagung, Jombang, saat ditemui pada (24/11/2017).
Dan dalam mengantisipasi memakan korban jiwa saat banjir melanda, Makorem (Markas Komando Resort Militer) 082 Mojokerto, gelar simulasi bencana. Simulasi tersebut, dilakukan di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Jombang pada (23/11/2017). Dalam simulasi tersebut, diikuti oleh Anggota TNI, Tim SAR, dan warga setempat.
Sementara itu, Kolonel Kavaleri Gathut Setyo Utomo, selaku Danrem, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan gladi bersih untuk melakukan evakuasi korban bencana banjir. Sebab, sungai pancir dan tapak banteng ini, ketika hujan lebat dan mendapat kiriman air dari Kecamatan Kandangan serta Wonosalam, maka air akan meluap dan menyebabkan banjir. “Hal ini juga terjadi setiap tahun. Sehingga warga juga akan meninggalkan rumah untuk mengungsi, “bebernya
Gathut menambahkan, bahwa selain melakukan gladi bersih evakuasi korban. Para anggota TNI beserta warga akan melakukan kerja bakti, membersihkan sampah yang ada di sungai. Karena, hal tersebut bisa mengurangi tumpukan sampah yang menyebabkan pendangkalan sungai. “Semoga tahun ini, banjir tak melanda warga Mojoagung.”tegasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *